INFORADAR.ID - Life crisis ini sering dikaitkan dengan anak muda dengan usia pertengahan sekitar 20 sampai 25 tahun yang sedang mencari jati diri.
Biasanya dalam usia pertengahan atau pergantian usia akan ada saat-saat di mana seseorang merasa kewalahan, bingung, dan meragukan arah hidup mereka.
Meskipun saat-saat seperti ini bisa sangat menantang, namun seringkali juga merupakan momen yang menyediakan peluang untuk pertumbuhan, perubahan, dan penemuan makna yang lebih dalam dalam hidup.
Lalu apa sih Life Crisis?
Life crisis merupakan masa ketidakstabilan emosional dan mental yang bisa mempengaruhi seseorang pada berbagai tahap hidup.
Gejalanya bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti krisis identitas, krisis karier, krisis pernikahan, krisis kepercayaan diri, atau krisis di tengah-tengah pergantian usia (midlife crisis).
Seiring berjalannya waktu seseorang berkembang dan mengalami perubahan dalam hidup, mereka mungkin merasa tidak puas dengan situasi saat ini, meragukan keputusan masa lalu, atau khawatir tentang masa depan.
Nah, ini dia momen kritis di mana seseorang merenungkan siapa diri mereka, apa yang mereka inginkan dari hidup, dan bagaimana mencapai tujuan tersebut.
Setiap orang merespons krisis hidup dengan cara yang berbeda, namun ada beberapa tkamu yang mungkin muncul ketika seseorang mengalami life crisis:
1. Ketidakpuasan dan kebingungan
Merasa tidak puas dengan situasi saat ini dan kebingungan tentang apa yang ingin dicapai dalam hidup.
2. Rasa kehilangan atau kehampaan
Merasa kehilangan arah dan makna dalam hidup.
3. Perubahan suasana hati yang drastic
Rentan terhadap perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan intens.