INFORADAR.ID - Umbi Talas Beneng ternyata bisa dikembangkan dan diolah menjadi produk yang menghasilkan pundi-pundi uang lho.
Kalian tahu nggak nih, ternyata umbi talas beneng ini dapat diolah menjadi keripik talas beneng yang rasanya sangat renyah, apalagi kalau ditambah campuran bahan lainnya seperti cokelat dan lainnya, akan menambah cita rasa dari keripik talas beneng tersebut.
Ya, umbi talas beneng ini sudah dijadikan olahan keripik dengan berbagai varian rasa oleh Yuliana salah satu UMKM asal Baros Kabupaten Serang sejak tahun 2017.
"Dari saya Mahasiswa sekitar semester 4/5 sudah menjajaki usaha ini, momen nya saat saya mendapat beasiswa dan ada program academia enterpreneur. Lalu saya mengajukan proposal keripik talas awalnya, tetapi saya ingat Banten kan punya talas beneng jadi yang saya angkat keripik talas beneng,"ujarnya.
Yuli juga mengungkapkan alasan dirinya menamakan produk usahanya ini bernama 'colacenta' yang diambil dari bahasa latin talas.
"Awalnya nyari aja (di internet) nama latin nya kan colocasia esculenta nah kita singkat jadi 'colacenta'," ungkap Yuli.
Umbi talas beneng ini juga sudah mereka olah menjadi keripik dengan 5 varian rasa yang ada saat ini yang tentunya rasanya mengikuti trend kesukaan anak zaman sekarang.
"Awalnya hanya cokelat aja satu, cuma pas ada liputan dari salah satu Tv Nasional kita bikin lagi varian rasa green tea, capucino, oreo,lemon jadi ada 5 varian rasa sekrang,"tutur nya.
Saat sampai disana saya juga diberi kesempatan untuk mencoba langsung produk colacenta keripik talas beneng tersebut dengan varian rasa cokelat yang sangat renyah dan lumer cokelat nya, tidak kalah enak juga produk yang rasa oreo pun begitu terasa keripik talas beneng dengan paduan oreo yang begitu lezat.
Ternyata produk colacenta keripik talas beneng ini sudah mereka pasarkan hampir ke seluruh Indonesia dengan e-commerce bahkan dapat mengekspor ke luar negeri seperti ke Singapura, Amerika dan Italy.
Setelah berbincang panjang saya dapat kesempatan langsung melihat proses pembuatan keripik talas beneng diruang produksi colacenta dari awal pengupasan dan pengirisan umbi talas beneng tersebut hingga penggorengan dan setelah itu dicampur dengan cokelat yang begitu lumer nan lezat.
Yuliana juga mengungkapkan bahwa produknya ini sudah memiliki sertifikat halal dan sudah melewati uji mutu bahkan waktu kadaluarsa nya pun sangat lama hingga 5-7 bulan.
"ini kalau ditaruh di kulkas bisa tahan hingga 7 bulan, dan kalau ditaruh disuhu ruang bisa tahan sekitar 5 bulan sesuai hasil uji expired yang dilakukan," ujar Yuli.
Harga yang terjangkau hanya kisaran Rp15 sampai Rp18 ribuan saja, selalu membuat pesanan di commerce cepat habis.
Kalian penasaran ingin coba? Bisa kepoin Colacenta di Instagram nya @colacenta atau bisa dating langsung ke lokasi pembuatannya di Kampung Cipanggareuman, Desa Sindang Mandi, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang.