INFORADAR.ID --- Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memenuhi undangan Chairman of the Joint Chief of Staff (CJCS) atau Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS Jenderal Mark A Milley, bertempat di Gedung Pentagon, Washington, DC, Amerika Serikat.
Undangan tersebut dalam rangka membahas dan memperkuat kerja sama militer, yang selama ini sudah berjalan dengan baik di antara kedua angkatan bersenjata. Antara lain kerja sama militer di bidang latihan, pendidikan, kunjungan pejabat dan pertukaran informasi.
Sebelum mengunjungi Pentagon, Panglima TNI mengawali rangkaian kunjungan ke Amerika Serikat dengan mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk bertemu dengan staf kedutaan dan bersilahturahmi dengan sejumlah Perwira TNI yang saat ini sedang menempuh pendidikan kemiliteran di Amerika Serikat.
Terkait kunjungan ke Pentagon, secara spesifik dibahas mengenai kerja sama antar angkatan bersenjata ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan kawasan LCS (Laut Cina Selatan), khususnya wilayah regional ASEAN.
Dilansir dari laman Pusat Penerangan TNI, selain bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Gabungan, Yudo Margono juga bertemu dengan Assistant US Secretary of Defense bidang Asia Pasifik dan Asia Timur, Ely Ratner.
Hal tersebut dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk terus menerus meningkatkan kualitas dan kapabilitas TNI sebagai kekuatan militer Indonesia yang modern, profesional dan tangguh dalam menjalankan tugas pokoknya menjaga keutuhan NKRI.
Di tengah kunjungan singkatnya ke Amerika Serikat, Panglima TNI tak lupa menyempatkan diri untuk berdialog dengan para pelajar TNI di Amerika dan memberikan wejangan, arahan dan pesan serta beberapa perkembangan situasi yang saat ini terjadi di tanah air.
Panglima TNI berharap, para perwira TNI yang mendapat kesempatan untuk belajar dan menimba ilmu di luar negeri harus dapat memberikan perubahan dan kebaruan serta perbaikan agar institusi TNI dapat terus tumbuh dan berkembang mengikuti perkembangan zaman menjadi TNI yang kuat dan solid demi bangsa yang bermartabat.
Editor: M Widodo