INFORADAR.ID - Minum kopi saat istirahat atau sebelum melakukan suatu kegiatan sudah menjadi kebiasaan banyak orang.
Kenikmatan minum kopi disebut-sebut sebagai penghilang stres, dengan kata lain penghilang rasa penat saat menghadapi masalah sehari-hari.
Jika berkumpul dengan teman dan kerabat tanpa kopi, rasanya ada yang kurang. Kopi juga ditawarkan atau disajikan di tempat-tempat yang Anda kunjungi.
Saat ini ada banyak kedai kopi, dari yang modern hingga yang sederhana. Kita dapat dengan mudah menemukan kedai kopi di pusat perbelanjaan, gang-gang, tempat rekreasi atau di pinggir jalan.
Kopi telah menjadi minuman yang populer di Indonesia sejak Belanda membawa bibit kopi ke nusantara, khususnya Jawa, pada tahun 1696.
Banyak kedai kopi telah dibuka untuk memenuhi kebutuhan konsumsi yang terbagi-bagi.
Berkumpul bersama teman dan keluarga untuk bersekutu disebut 'kopi darat' atau 'kopdar', yang tampaknya merupakan kata baru dalam kamus bahasa Indonesia.
Faktor kebiasaan minum kopi yang ada dalam keseharian masyarakat Indonesia bisa jadi telah menjadi budaya saat ini. Sebuah budaya minum kopi.
Bahkan, tanggal 11 Maret merupakan hari yang spesial bagi para pecinta kopi. Hari itu diperingati sebagai Hari Kopi Nasional.
Menurut Indonesia.go.id, hari kopi ini pertama kali diusulkan oleh Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) pada tahun 2018.
Dengan kata lain, sudah sewajarnya jika kopi menjadi sebuah budaya.
Menurut data dari International Coffee Organisation (ico.org), konsumsi kopi di Indonesia pada tahun 2020-2021 mencapai 5 juta ton dalam ukuran kantong 60 kg.
Melihat tren konsumsi kopi saat ini, dapat dipastikan data di atas akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
"Kurang atau lebih, setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi," begitu cuit dari seorang sastrawan, Joko Pinurbo, pada akun twitternya @jokopinurbo. (*)