Pengacara Mantri Ungkap Motif Kliennya Suntik Kades Curuggoong, Ternyata Ini Masalahnya

Selasa 14-03-2023,09:21 WIB
Reporter : Fahmi Sa'i
Editor : M Widodo

 

Namun, Hujra belum dapat menyimpulkan penyebab kematian terhadap korban. Sebab, saat ini penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan dari ahli. "Akan kami simpulkan (penyebab kematian-red) setelah ada pemeriksaan ahli," kata Hujra didampingi Kasi Humas Polresta Serang Kota Ajun Komisaris Polisi (AKP) Iwan Sumantri dan Kasat Reskrim Polresta Serang Kota AKP David Adhi Kusuma. 

 

Sementara itu, kemarin malam atau Minggu 12 Maret 2023 jasad korban telah selesai diautopsi oleh dokter forensik RSUD Banten. Namun, meski telah berhasil dilakukan autopsi, dokter forensik masih belum mengetahui isi cairan yang disuntikkan mantri Suhendi kepada korban. Sebab, pemeriksaan sampel cairan dari tubuh korban membutuhkan waktu sekitar dua pekan. 

 

"Kita harus tahu dulu isinya apa, makanya kita harus ada pemeriksaan toksikologi, dengan estimasi waktu dua minggu (hasilnya keluar-red)," ujar Dokter Forensik RSUD Banten Budi Suhendar, Senin 13 Maret 2023.

 

Budi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan hanya ditemukan satu titik luka pada bagian punggung. Terkait luka memar, tim forensik RSUD Banten tidak menemukannya. "Dari pemeriksaan luar melihat ada luka titik di bagian punggung. Lebam, memar tidak ada, tidak ditemukan," tutur Budi. 

 

Diketahui, kasus dugaan pembunuhan berawal pada Minggu 12 Maret 2023 sekira pukul 12.00 WIB. Ketika itu, pelaku mendatangi rumah korban yang berlokasi di Kampung Sukamanah, Desa Curuggoong. 

 

Saat tiba di lokasi, pelaku tidak bertemu dengan korban. Ia hanya bertemu dengan istri korban. Oleh isteri korban, kedatangan pelaku di rumah disampaikan kepada korban melalui telepon. Sekitar pukul 12.30 WIB, korban pulang dan tiba di rumahnya. 

 

Entah apa yang menjadi penyebabnya, saat bertemu korban dan pelaku terlibat cekcok. Saat cekcok,pelaku secara tiba-tiba mengeluarkan suntikan dan menyuntikkan ke bagian punggung korban. 

 

Setelah korban menerima suntikan tersebut, korban tiba-tiba kehilangan sesak nafas dan kenjang. Oleh warga, sekitar, korban dibawa ke Puskesmas Padarincang untuk mendapatkan pertolongan. 

Kategori :