Warga Baduy Curhat ke Anies Baswedan, Keluhkan Kolom Agama di KTP masih Strip

Selasa 24-01-2023,15:42 WIB
Reporter : Yusuf Permana
Editor : M Widodo

LEBAK, INFORADAR.ID --- Warga adat Baduy mengeluhkan soal kolom agama di KTP mereka yang hanya berisi strip (-). Warga mengaku khawatir dan resah terkait belum adanya pengakuan negara terhadap keyakinan warga adat. 

Sebagaimana diketahui, Selasa, 24 Januari 2023 ini, bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan mengunjungi Baduy.

Anies disambut para kader partai dan perwakilan warga, termasuk tokoh Baduy Abah Mursyid di Kantor Desa Kanekes. 

Kunjungan Anies Baswedan ini tidak disia-siakan oleh warga Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar.

Mereka memanfaatkan kunjungan Mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk menyampaikan uneg-uneg mereka. Salah satunya yakni persoalan identitas agama warga Baduy yang masih 'Strip' di kolom Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka.

"Ini Kekhawatiran dan keresahan kami pa tentang pengakuan negara soal keyakinan beragama di Indonesia yang mana agama kami di kolom KTP masih strip pa," kata Sekretaris Desa Kanekes, Agus saat curhat ke Anies, Selasa, 24 Januari 2023.

Agus mengatakan, pihaknya sendiri pada tahun 2015 lalu pernah melakukan usulan kepada Pemerintah yang meminta agama mereka yakni Sunda Wiwitan dapat diakui dan dimasukan kedalam kolom KTP.

"Sekarang masalahnya jika kita berhubungan dengan dunia luar, maka masyarakat Baduy status di kolom agamanya masih strip. Kalau bapak di KTP agamanya strip, siapa yang tau agamanya," kata Agus.

Ia pun berharap Anies dan Partai Nasdem dapat membawa keluh kesah mereka perihal pengakuan agama ini kepada Pemerintah Pusat.

"Kami harap adanya intervensi dan bantuan dari Pak Anies dan Partai Nasdem agar agama yang kami anut ini punya legalitas dan resmi. Ini tentunya akan jadi kenang-kenangan bagi bapak bapak semua, bahwa jika mendengar Sunda Wiwitan akan mengingat Baduy, dan sebaliknya," tandasnya.

Selain itu, tokoh masyarakat Baduy Dalam Ayah Mursid juga curhat soal pemasaran barang kerajinan tangan khas Baduy yang kini pasarnya belum jelas. Ia meminta Anies, dan rombongan dapat memperjuangkan agar warga Baduy bisa memiliki pasar dan kerajinan tangan warga Baduy dapat laku di pasaran dengan begitu maka tingkat ekonomi warga Baduy bisa terjamin.

"Mayoritas kita itu berhuma ladang, tapi untuk mrnambah penghasilnya kita juga menjual produk-produk kerajinan. Karena, jika hanya mengandalkan berladang saja kita hanya bisa memenuhi poin poin penting ritual adat saja. Sedangkan untuk kehidupan lai ntidak ada. Maka kita harapkan Pa Anies dan rombongan dapat merespon dan mendorong kepada pemerintah sebagai pemangku kebijakan agar produk kami bisa terserap di pasaran," terangnya.

Menanggapi curhatan warga Baduy perihal agama di KTP, Anies mengaku akan menindaklanjuti curhatan itu. Sebab menurutnya, agama atau kepercayaan sendiri merupakan warisan adat yang telah turun temurun diwariskan dari para leluhur.

"Kita akan jadikan ini sebagai bahan untuk bisa diproses. Sebab bahan ini juga merupakan warisan panjang. Sehingga kita akan carikan solusi yang menenangkan semua pihak," imbuhnya.

 

Kategori :