Viral! Video Kericuhan TKA dengan TKI di Lebak, Begini Penjelasan Wakapolda Banten

Minggu 22-01-2023,06:08 WIB
Reporter : Yusuf Permana
Editor : M Widodo

LEBAK, INFORADAR.ID --- Tak lama setelah kejadian bentrok antara tenaga kerja Indonesia (TKI) dengan tenaga kerja asing (TKA) di Morowali Utara, beberapa hari lalu, kini sebuah video yang menayangkan kejadian serupa, dinarasikan terjadi di Kabupaten Lebak. 

Ya, media sosial (medsos) dihebohkan dengan rekaman video kericuhan antara tenaga kerja asing (TKA) dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Dalam beberapa rekaman vidio yang diterima Radar Banten terlihat seorang warga berkulit hitam terlibat baku hantam dengan seorang TKA, juga ada video lainnya yang memperlihatkan puluhan warga berkumpul di sebuah lokasi pabrik dan melakukan aksi bakar ban bekas.

Disebutkan kericuhan itu terjadi seperti kerusuhan antara TKA dengan warga di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Padahal, diketahui video itu merupakan perkelahian di luar negeri, tepatnya di Malaysia.

Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif menyebut, video itu merupakan berita palsu alias hoaks. Video pertama diketahui bukan terjadi di wilayah Kabupaten Lebak.

"Video itu tidak ada hubungan dengan kejadian di Lebak atau wilayah hukum Polda Banten," kata Wakapolda saat konferensi pers di Mapolres Lebak, Rangkasbitung, Sabtu 21 Januari 2023.

Katanya, video itu diviralkan dan dikaitkan dengan wilayah hukum Polres Lebak oleh oknum tidak bertanggungjawab.

"Setelah kita cek, video itu terjadi di luar negeri. Ada juga percakapan menggunakan bahasa Malaysia, sehingga dikonfirmasi itu bukan terjadi di Lebak," ujarnya.

Sementara, video yang memperlihatkan warga membakar ban bekas, Wakapolda menyebut bahwa kejadian itu merupakan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga di wilayah PT SBJ, Kampung Cikoneng, Desa Cibeber, Kabupaten Lebak.

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga secara spontan itu terjadi pada Jumat, 20 Januari 2023, sekira pukul 10.00 WIB. Aksi yang diikuti oleh 100 warga itu dilakukan untuk menyampaikan keluhan masyarakat terkait aktifitas perusahaan itu.

"Dan dalam aksi itu tidak terjadi keributan, aksi itu diakhiri dengan damai dan mediasi antara pihak PT SBJ dan warga setempat," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wakapolda meminta kepada warga untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial. Ia mengajak kepada warga untuk bijak media sosial.

"Kami mengimbau kepada seluruh warga Banten agar tidak mudah terprovokasi terkait adanya vidio yang sengaja dibuat untuk tujuan yang tidak baik. Mari kita bijak dalam bermedsos, khususnya dalam menyaring informasi. Kita harus cek kebenaran informasi itu terlebih dahulu sebelum kita menyebarkannya ke orang lain," pungkasnya.

 

Reporter : Yusuf Permana

Kategori :