INFORADAR.ID-Throttle body atau TB pada motor injeksi merupakan komponen motor yang harus dibersihlan secara berkala. Jika jarang dibersihkan, area di dalam throttle body jadi cepat kotor.
Throttle body sendiri memiliki beberapa sensor unit yang diletakan, diantaranya terdapat sensor suhu udara, sensor tekanan udara dan sensor bukaan gas.
Sebagai komponen mesin, throttle body tentu harus dijaga, terutama kebersihannya. Jika Throttle Body ini kotor, tentunya akan berpengaruh pada kinerja mesin itu sendiri dan menyebabkan motor tarikan motor menjadi lebih berat. Kotoran yang dibiarkan dalam waktu yang lama, maka akan mengendap dan sulit dibersihkan. Apakah jika TB jarang dibersihkan akan memberikan efek negatif?Jawabannya ya.
"Salah satu efek negatif jika TB kotor antara lain membuat tarikan motor jadi kurang responsif, karena kotoran pada TB dapat mengganggu udara yang masuk ke ruang bakar, sehingga pembakaran jadi kurang maksimal dan imbasnya tarikan motor kurang responsif," kata salah satu montir di VRM Matic Shop Serang, Teguh Darmawan saat diwawancarai Radar Banten.
Throttle body yang kotor dan jarang dibersihkan juga dapat membuat motor menjadi munjul gejala brebet atau tersedat saat di gas, karena kotoran yang sudah menutupi throttle position sensor (TPS) yang ada di throttle body.
Teguh menyarankan untuk membersihkan atau servis throttle body secara berkala agar akselerasi motor kesayangan tetap stabil dan tarikan motor responsif.
"Rutin servis throttle body minimal 3 bulan sekali agar tarikan motor tetap responsif dan motor kesayangan anda selalu nyaman untuk digunakan," tuturnya.