Mengkhawatirkan, Jumlah Penderita HIV/Aids di Pandeglang Naik Tajam

Kamis 15-12-2022,14:11 WIB
Reporter : Adib Fahri
Editor : M Widodo

PANDEGLANG, INFORADAR.ID --- Ini perkembangan yang mengkhawatirkan. Kasus HIV/Aids di Kabupaten Pandeglang meningkat sangat tajam. Tahun 2021 baru tercatat 47 kasus, tahun 2022, sudah mencapai 70 kasus. 

Tahun 2022 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang mencatat ada sebanyak 70 Kasus HIV/AIDS. 

Kasus tersebut jauh lebih banyak dibandingkan tahun 2021 yang hanya sebanyak 47 kasus warga yang positif terkena penyakit HIV/AIDS.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan, kasus HIV/AID selama beberapa tahun terakhir terus terjadi di Pandeglang.

Pada tahun 2019 ada sebanyak 35 kasus, tahun 2020 lalu ada sebanyak 62 orang, dan pada tahun 2021 sebanyak 47 kasus.

Sedangkan tahun 2022 ini ada sebanyak 70 kasus HIV/AIDS yang sudah divalidasi oleh petugas kita. Jumlah itu, tersebar hampir di semua wilayah di Pandeglang.

“Masih ada kasus HIV/AIDS di Pandeglang. Kasusnya tersebar di beberapa kecamatan di Pandeglang,” katanya, kemarin.

Dewi mengatakan, HIV/AIDS seperti fenomena gunung es, yang mana hanya terlihat sedikit tetapi banyak.

Hal itu karena, masyarakat yang terkena penyakit itu enggan untuk berobat atau melakukan pemeriksaan karena dinilai sebagai penyakit yang memalukan.

“Itu cuma yang terdata, kan banyak yang enggak mau diperiksa dan di cek kesehatannya. Jadi seperti fenomena gunung es, yang ketahuan hanya sebagian kecilnya saja,” katanya.

Dewi menerangkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan warga Pandeglang terkena penyakit itu. Di antaranya karena sex bebas dan penggunaan jarum suntik yang tidak bersih.

Meski demikian, virus tersebut tidak mudah ditularkan oleh penderita, karena virus tidak dapat masuk ke dalam aliran darah.

“Virus itu tidak bisa ditularkan sembarangan walaupun kita dekat dengan penderita. Virus itu bisa menular melalui hubungan sex bebas atau melalui luka pada bagian tubuh kita,” katanya.

Dewi mengaku, selama ini pihaknya terus memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai penyebab dan bahaya penyakit HIV/AIDS terhadap tubuh.

Akan tetapi, masih banyak warga yang enggan memeriksa kesehatan tubuh dari penyakit tersebut, karena dinilai sebagai hal yang memalukan.

Kategori :