Indonesia Stop Impor Tempat Tidur Rumah Sakit, Produksi Dalam Negeri Sudah Cukup dan Bagus

Selasa 23-08-2022,05:51 WIB
Editor : M Widodo

SOLO, INFORADAR.ID --- Indonesia memastikan tidak akan lagi atau sudah menutup keran impor tempat tidur rumah sakit. Penutupan ini dilakukan, karena produksi tempat tidur rumah sakit sudah mencukupi dan kualitasnya dijamin bagus. Salah satunya yang dihasilkan oleh Politeknik ATMI Surakarta.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah telah menutup keran impor untuk tempat tidur rumah sakit. Karena produksi dalam negeri sudah cukup dan kualitasnya bagus. 

“Salah satu alkes yang impornya sudah kita tutup 100% adalah tempat tidur RS. Kita sudah mampu memproduksi sendiri dalam jumlah yang besar. Tempat tidur ini kualitasnya juga sudah canggih, ada yang manual dan elektrik juga,” kata Menkes, dalam keterangan pers kegiatan Fasilitasi Pengembangan Alkes Produksi UMKM yang digelar di Surakarta.

Dikatakan Menkes, penutupan impor ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menggencarkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia serta penerapan pilar ketiga transformasi sistem kesehatan, transformasi ketahanan sistem kesehatan guna meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri.

Dikutip inforadar.id dari Laman Kemenkes RI, yang dirilis Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Senin, 22 Agustus 2022, saat ini Kemenkes telah memulai gerakan tersebut, dengan melakukan pembelian 300 ribu alat ukur antropometri untuk didistibusikan ke Posyandu di seluruh Indonesia.

“Selanjutnya kita juga akan melakukan pembelian USG karya anak bangsa untuk dikirimkan ke Puskesmas. Saat ini kami sudah mencatat, alat kesehatan apa saja yang bisa diproduksi dalam negeri, selanjutnya masuk ke e-katalog dan kita kunci. Jadi nanti fasyankes di pusat dan daerah harus pakai produk-produk tersebut,” lanjut Menkes.

Langkah tersebut diperlukan untuk mendorong kemandirian industri alat kesehatan lainnya dan mendukung agar alkes produksi UMKM bisa menguasai pangsa pasar dalam negeri.

Menkes berharap penutupan akses impor dapat mendorong para UMKM untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi alkes dalam negeri serta meningkatkan kemampuan distribusi yang lebih baik, sehingga nantinya Indonesia bisa lebih mandiri dan tidak lagi bergantung dengan alat kesehatan impor.

“Untuk itu, kami sering melakukan kegiatan pembinaan seperti ini, untuk bertemu secara langsung dengan pelaku usaha. Sehingga apa yang menjadi kendala-kendala mulai dari produksi sampai distribusinya bisa kita bantu cari kan solusinya,” tutup Menkes.

 

Editor: M Widodo

Kategori :