INFORADAR.ID - Daun Kelor dari ukurannya kecil namun mengandung beragam nutrisi. Di Indonesia pohon kelor tumbuh sangat subur.
Namun banyak orang belum mengetahui kandungannya yang baik untuk kesehatan tubuh dan ibu hamil.
Dari situs resmi Alodokter.com yang dikutip INFORADAR.ID, daun ini memiliki efek antioksidan, antibakteri, antiradang, dan antikanker.
Daun kelor baik untuk kesehatan ibu hamil dan menyusui dan juga kesehatan rahim. Oleh para leluhur, daun kelor telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional, dan dikenal baik untuk kesehatan tubuh. Sebab kaya akan vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin K, Kalsium, magnesium dan asam amino.
Sehingga nutrisi dalam daun kelor baik untuk ibu hamil dan menyusui, serta kesehatan rahim dan fungsi reproduksi wanita.
Khasiat daun kelor untuk rahim berdasarkan hasil studi dapat meningkatkan hormon estrogen melancarkan sirkulasi darah di dalam rahim.
Khasiat ini diperoleh dari kandungan antioksidan dan fitosterol, yaitu sejenis lemak pada tumbuhan yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan hormon dalam tubuh.
Hormon estrogen sendiri berperan dalam mengendalikan siklus menstruasi, mematangkan sel telur, dan mempersiapkan rahim untuk kehamilan. Selain itu, estrogen juga dapat merangsang pembentukan cairan pelumas alami di vagina dan mencegah vagina kering.
Daun kelor juga berkhasiat mencegah dan mengatasi infeksi rahim karena daun kelor memiliki sifat antibakteri dan antiradang.
Beberapa riset menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor dapat mencegah dan mengobati infeksi rahim yang disebabkan oleh bakteri, seperti endometritis dan vaginitis.
Bahkan, daun kelor juga berkhasiat menurunkan risiko terjadinya kanker rahim karena kandungan antioksidan dan antikanker. Kandungannya cukup tinggi sehingga berfungsi untuk mencegah pertumbuhan sel kanker di dinding rahim.
Berbagai manfaat daun kelor untuk rahim dapat diperoleh melalui konsumsi daun kelor dalam bentuk suplemen atau daun kelor yang diolah menjadi aneka makanan atau minuman, seperti jamu atau teh herbal.
Walau umumnya aman dikonsumsi, bergizi, dan dapat menyehatkan tubuh, daun kelor juga bisa menimbulkan efek samping, seperti mual, diare, dan perut kembung, apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Selain itu, hingga saat ini juga belum ada informasi yang jelas mengenai dosis aman dan dosis maksimal daun kelor secara medis untuk kesehatan rahim.
Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk menggunakan daun kelor sebagai satu-satunya pengobatan untuk mengatasi masalah atau penyakit pada rahim. Sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter.