Di Subang, 12 Jam Tersesat di Dunia Lain

Rabu 13-07-2022,17:39 WIB
Editor : Agus Priwandono

 

Ivan seperti keluar dari gapura. Dia lalu menemukan persimpangan jalan. Ke kiri dan lurus. Dia memutuskan untuk ambil jalan lurus. 

 

Setelah berjalan lama, Ivan melewati jalan yang sisi kanannya adalah tebing. Tinggi. Sementara, sisi kiri jalan adalah jurang. 

 

Dengan bantuan senter dan marka jalan, Ivan kembali melihat warung di pinggir jalan. Dia berhenti. Khawatir kehabisan bensinnya, karena bekal bensin 5 liter sudah habis. 

 

 Kepada ibu berusia 50-60 tahun pemilik warung, Ivan membeli bensin. Untuk 1 liter, Ivan membayar Rp 20 ribu. 

 

Yang aneh, warung ini diterangi oleh petromax. Lampu jadul berbahan bakar spirtus. Lampu yang sudah tidak dipakai lagi sejak beberapa puluh tahun lalu. 

 

Rupanya, Elsa tidak merasakan keanehan. Dia mengajak Ivan untuk istirahat sebentar.  

 

Ivan menolak. Perasaannya tidak enak. “Nanti saja istirahatnya. Yang penting bensin sudah diisi,” bujuk Ivan. 

 

Perjalanan dilanjutkan. Ivan melihat ada seorang wanita berjalan di pinggir jalan sebelah kanan. Di pinggir tebing.  

Kategori :