INFORADAR.ID - Forum Tenaga Honorer Provinsi Banten ikut mendoakan almarhum Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Tjahjo Kumolo, yang meninggal dunia hari ini di RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.
Ketua Forum Tenaga Honorer Provinsi Banten Taufik Hidayat mengatakan, terlepas dari rencana penghapusan pegawai non-ASN oleh Kemenpan-RB, keluarga besar Forum Tenaga Honorer Provinsi Banten turut berduka cita atas meninggalnya Menpan-RB Tjahjo Kumolo.
"Saya atas nama Ketua Forum Honorer Provinsi Banten menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya
Menpan-RB Tjahjo Kumolo. Semoga segala amal perbuatan almarhum diterima Tuhan yang maha esa," kata Taufik kepada Radar Banten, Jumat (1/7/2022) sore.
Ia mengajak semua anggota Forum Honorer Provinsi Banten untuk mendoakan almarhum.
"Manusia tempatnya salah dan dosa, semoga kita bisa memaafkan kesalahan-kesalahan beliau, baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja selama menjabat Menpan-RB," tuturnya.
Masih dikatakan Taufik, sepanjang tahun ini, khususnya sejak Menpan-RB Tjahjo Kumolo menandatangani Surat Edaran (SE) Menteri PANRB No. B/185/M.SM.02.03/2022 perihal Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Forum Tenaga Honorer Provinsi Banten telah berupaya menemui almarhum untuk menyampaikan aspirasi secara langsung.
"Kami beberapa kali mendatangi Kemenpan-RB di Jakarta, namun tak sempat ketemu beliau. Hanya ditemui staf-staf Kemenpan," tuturnya.
Terakhir ke Kemenpan, tambah Taufik, Forum Tenaga Honorer Provinsi Banten ikut rombongan Komisi I DPRD Banten dan BKD Banten sebelum Idul Fitri, namun tetap tidak bertemu beliau.
"Jadi sampai hari ini kami masih berjuang menolak rencana penghapusan tenaga honorer, dan meminta pemerintah merevisi UU ASN," pungkas Taufik.
Senada, Juru bicara Forum Tenaga Kerja Honorer Kategori 1 (FTKH-K1) Pemprov Banten Endang Suherman menyampaikan turut berdukacita atas meninggalnya Menpan-RB.
"Kami terkejut mendapat kabar duka dari media terkait meninggalnya Menpan-RB. Kami turut belasungkawa dan mendoakan almarhum, semoga Husnul khatimah," katanya.
Endang menambahkan, pihaknya juga belum sempat melakukan audiensi dengan almarhum, terkait nasib tenaga honorer Kategori I yang belum kunjung diangkat menjadi CPNS.
"Untuk sementara waktu kami tidak akan menyampaikan aspirasi dulu, karena saat ini Kemenpan-RB sedang berduka. Sesama anak bangsa dan sebagai umat muslim, kami ajak semua tenaga honorer di Banten mendoakan almarhum," pungkasnya. *