Cinta Tak Sampai, Arwah Noni Belanda Terperangkap di Istana Merdeka 

Kamis 30-06-2022,18:49 WIB
Reporter : Agus Priwandono
Editor : Agus Priwandono

Arwah lelaki bule ini disebutkan sering wara-wiri ketika menampakkan diri. Dia memakai topi dan setelan pakaian berwarna putih ala pejabat atau tuan tanah era kolonial Belanda. 

Kemudian, Kuntilanak. Hantu perempuan berpakaian putih, berambut hitam dan panjang, ini diceritakan sering terlihat di pohon buni atau wuni (Antidesma Bunius). Pohon ini berukuran besar. Berada di halaman Istana Merdeka.     

Kuntilanak ini disebutkan suka bergelantungan di pohon buni. Sambil tertawa cekikikan. Atau, menangis. 

Lalu, sosok noni Belanda berwajah cantik. Beramput pirang. Berpakaian ala gadis Belanda era kolonial dengan renda-renda di setiap ujung pakaian. 

Gadis bule ini juga dikatakan sering menangis sedih. Mitosnya, dia meninggal dunia karena bunuh diri. Akibat cintanya tak sampai. Cintanya kepada seorang pemuda Indonesia ditentang oleh keluarganya. 

Sementara, cerita seram di Wisma Negara ada di lantai 6. Di lantai ini tidak ada ruangan-ruangan. Hanya berupa aula. Tentu berukuran besar.  

Aula ini digunakan untuk pertemuan atau pelantikan pejabat Istana Merdeka. Meja bundar dengan kursinya tertata rapi.   

Seperangkat gamelan Jawa dan piano diletakkan di aula. Mitosnya, alat musik ini sering terdengar seperti dimainkan. Padahal, tidak ada orang satu pun di lantai 6. 

Office boy pun tidak ada berani ke lantai 6. Ketika ada office boy yang mendapat tugas membersihkan lantai 6, pasti mengajak rekan-rekan kerjanya. 

Suatu malam, Priyo berjalan kaki dari Istana Merdeka menuju Wisma Negara. Antara pukul 01.30-01.00 WIB. 

Priyo tidak menjumpai satu pun pegawai Istana Merdeka atau Wisma Negara ketika melewati pohon buni.  

Bulu kuduknya berdiri. Priyo langsung teringat dengan cerita-cerita horor di Istana Merdeka. Teringat oleh cerita sosok Kuntilanak. 

Sambil berjalan, Priyo terus memanjatkan doa. Memohon keselamatan dari Allah SWT.  

“Alhamdulillah, saya tidak diganggu,” ujar Priyo lega. 

Sampai di Wisma Negara, sepi. Tidak ada pegawai yang masih terjaga.  

Priyo masuk bilik lift. Lalu, menekan tombol 3. Lift bergerak naik.  

Kategori :