Riwayat lain menyebutkan, pada suatu ketika, Nabi melaksanakan khutbah Idul Fitri terlalu panjang sehingga para jemaah gelisah karena terik Matahari. Lalu datanglah mendung atau awan tebal yang menutupi sinar Matahari hingga acara selesai. Untuk mengingatkan acara ini dibangunlah sebuah masjid yang diberi nama Masjid Ghamamah, yang berarti awan atau mendung.
Masjid ini sampai sekarang masih digunakan untuk salat lima waktu bagi orang-orang di sekitarnya. Namun tidak lagi digunakan untuk salat Idul Fitri, Idul Adha, Istisqa, atau salat Jumat.
9. Masjid Miqat atau Masjid Bir Ali
Masjid al-Muhrim adalah nama lain dari Masjid al-Miqat yang ada di Zul Hulaifah. Saat ini Masjid Miqat lebih populer dengan nama Masjid Bir Ali atau lebih dikenal dengan Abyar Ali.
Dinamakan Masjid al Muhrim karena di masjid inilah Rasulullah SAW dan para sahabat mengambil miqat untuk berihram haji. Masjid al-Muhrim terletak di lembah Aqiq kira-kira 10 kilometer dari Masjid Nabawi.
Masjid al-Muhrim diberi pula nama Masjid Bir Ali atau Zul Hulaifah karena di tempat inilah dulu Sayidina Ali bin Abi Thalib mengisolasi diri saat ia menghindar dari memberikan ba’iat khilafah kepada Ustman bin Affan. *
Sumber : Buku "Panduan Tuntunan Manasik Haji dan Umrah," Kementerian Agama RI, 2020.