Dari beberapa temannya itu, ada satu orang yang bersedia membantu Ikhsan.
Ikhsan diajak ke mertua temannya itu. Seorang dukun di wilayah Banten Selatan. Dari rumah Ikhsan, jarak tempuhnya 1 jam lebih.
Saat itu, Ikhsan berniat mendapatkan ilmu pelet. Agar pacarnya balik lagi. Agar rencananya untuk memperistri pacarnya terlaksana. Dan, hidup bahagia.
Kepada si dukun, Ikhsan menceritakan penyebab dia galau. Dia sangat sedih kehilangan pacarnya. Apalagi, akibat kehadiran orang ketiga.
“Kepala jadi kaki, kaki jadi kepala buat kamu,” kata dukun yang disebut dengan Abah, setelah mendengar penuturan Ikhsan.
Perkataan Abah itu dianggap Ikhsan sebagai sebuah pembelaan. Ikhsan merasa, Abah akan membelanya untuk mendapatkan pacarnya lagi.
Abah memberikan secarik kertas kepada Ikhsan. Isinya sebuah amalan. Lebih tepatnya mantra.
“Sekarang kamu pulang. Amalkan! jalani dulu itu,” Abah memerintah.