Makanan tradisional khas Banten ini bernama Leumeung. Terbuat dari campuran beras ketan berbumbu santan kelapa kental. Adonan beras ketan dan santan tersebut lalu dimasukkan ke dalam bilah-bilah bambu untuk dibakar.
Saat Leumeung matang, makanan ini bisa langsung disantap dalam keadaan hangat. Untuk memakan Lemang, biasanya warga Banten, menambahkan telur asin sebagai menu pendamping. Leumeung juga biasa dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari Banten, terutama di daerah Malingping, Banten Selatan.
5. Rabeg
Rabeg adalah makanan khas Banten yang cukup populer di kalangan pecinta kuliner. Hidangan yang bercitarasa manis, gurih, dan pedas ini memiliki kisah sejarah dibaliknya.
Konon terciptanya Rabeg berawal dari perjalanan Sultan Maulana Hasanuddin yang pergi berhaji pada abad ke-17. Sewaktu singgah di sebuah kota bernama Rabiq, sang Sultan disuguhi masakan daging kambing yang lezat.
Sejak saat itulah hidangan yang beraroma khas timur tengah ini menjadi salah satu hidangan turun temurun bagi masyarakat Banten.
6. Sate Bebek Cibeber
Sate biasanya berbahan dasar daging ayam, sapi, atau kambing, maka justru Sate Cibeber menggunakan daging bebek. Meskipun daging bebek terkenal alot, namun saat diolah menjadi Sate Cibeber ini dagingnya malah terasa empuk.
Sate Cibeber memiliki rasa yang gurih dan juga pedas sehingga terasa nikmat di mulut. Daging bebek yang digunakan berukuran sedang, serta bumbunya pun meresap.
Selain itu, potongan daging bebek juga direndam terlebih dahulu selama kurang lebih satu hari agar menjadi empuk.
7. Sate Bandeng
Sate yang juga unik dan khas dari Banten adalah Sate Bandeng. Seperti namanya, daging yang digunakan dalam pembuatan sate ini adalah ikan bandeng. Ikan yang terkenal memiliki banyak duri ini terlebih dahulu dibersihkan durinya sebelum dibuat sate.