TANGERANG, INFORADAR.ID - Perlahan tapi pasti, penyakit cacar monyet mulai menyebar ke berbagai belahan dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat cacar monyet telah menghinggapi 27 negara.
Data WHO sejak 13 Mei sampai 2 Juni 2022 didapat informasi cacar monyet telah menyebar di 27 negara. Sebanyak 780 kasus telah terkonfirmasi di 27 negara tersebut.
Tercatat 27 negara itu berada di Eropa, Timur Tengah, Amerika serta Australia. Sementara di benua Asia, tidak ada dalam list data WHO.
Sesuai data WHO itu, Inggris tercatat sebagai negara yang paling banyak ditemukan penyakit cacar monyet. Yakni 207 kasus. Disusul Spanyol. Ditemukan 156 kasus.
Posisi ke-3 besar, Portugal. Sekitar 138 kasus. Selanjutnya Canada dan Jerman. Masing-masing 58 dan 57 kasus. Sementara negara terdekat dengan Indonesia, Australia ada 3 kasus terkonfirmasi.
Dari website alodokter.com didapat info, cacar monyet merupakan infeksi virus. Ditandai muncul bintil di kulit. Bernanah pula. Kasus pertama monkeypox muncul di Kongo. Tahun 1970.
Gejalanya cacar air. Bintil berair. Namun, sekarang berubah. Bernanah. Ciri khas penderita ada benjolan. Di ketiak atau leher. Juga di selangkangan. Ini gara-gara kelenjar getah bening juga membengkak.
Cacar monyet bisa menular dari orang ke orang. Namun, sumber utamanya adalah hewan pengerat. Misalnya monyet, tikus. Atau tupai. (asp)