Tegas! Puluhan Penerima Bansos di Cilegon Diputus karena Main Judol

INFORADAR.ID- Pemerintah Kota Cilegon mengambil tindakan tegas dengan menghentikan bantuan sosial untuk sejumlah warga yang kedapatan terlibat dalam perjudian online (Judol). 

Kebijakan ini diambil setelah dilakukan pengawasan dan penyelidikan terkait aktivitas perjudian online di kalangan penerima bantuan sosial. 

Warga Cilegon yang terbukti terlibat dalam aktivitas ini tidak lagi berhak menerima bantuan dari pemerintah.

Tindakan ini diambil sebagai upaya penegakan dan pencegahan penyebaran perjudian online di masyarakat, terutama di kalangan penerima bantuan sosial.

Pemerintah Kota Cilegon menekankan bahwa bantuan sosial seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan bukan untuk aktivitas yang merugikan.

BACA JUGA:Pandeglang Terimbas Cuaca Ekstrem, Harga Ikan Laut Naik

BACA JUGA:Operasi Katarak Gratis untuk Puluhan Warga Pandeglang di Klinik Mata Saruni

Dengan cara ini, diharapkan kebijakan ini dapat memberikan efek jera dan mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam memanfaatkan bantuan yang diberikan.

Keputusan pemutusan ini merupakan arahan dari pemerintah pusat melalui Otoritas Jasa Keuangan yang mengharuskan penghentian bantuan bagi penerima yang terindikasi berpartisipasi dalam praktik tersebut.

Kepala Dinas Sosial Kota Cilegon, Damanhuri, mengonfirmasi bahwa ada penghentian data penerima Program Keluarga Harapan akibat keterlibatan dalam perjudian online. Namun, ia menekankan bahwa jumlahnya tidak besar.

Berdasarkan laporan dari pendamping PKH di Kota Cilegon, ada 20 penerima yang teridentifikasi terkait dengan judol. Angka tersebut merupakan hasil sementara dari penyisiran di lapangan.

Ia menjelaskan, keterlibatan tersebut tidak selalu berasal dari penerima bantuan langsung, tetapi juga bisa berasal dari anggota keluarga yang tinggal serumah.

BACA JUGA:Resmi Jadi Duta BKI 2025, Zahra Siap Jadi Wajah Baru Konseling Islam di Kampus

BACA JUGA:Cara Cek Status Lamar Magang Hub Kemnaker Batch 2

Sumber: