Wakil Bupati Tangerang Apresiasi Program KNPI School dalam Upaya Turunkan Angka Putus Sekolah

INFORADAR.ID- Wakil Bupati Tangerang memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program KNPI School, yang dinilai sangat efektif dalam menurunkan angka putus sekolah di Tangerang. 

Program tersebut dianggap sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta mendorong anak-anak kembali bersekolah.

Wakil Bupati Tangerang menjelaskan bahwa program KNPI School ini berfokus pada pendampingan dan memberikan motivasi kepada pelajar yang berisiko putus sekolah, sehingga mereka mendapatkan dukungan yang dibutuhkan untuk melanjutkan pendidikan.

Melalui program ini, banyak siswa yang kembali bersemangat belajar dan menunjukkan peningkatan prestasi belajar.

BACA JUGA:Honorer Kota Serang Minta Pemerintah Naikkan Status PPPK Paruh Waktu ke Penuh Waktu pada 2026

BACA JUGA:Perbup Truk Tambang di Lebak Resmi Berlaku, Bukti Suara Warga Didengar

Wakil Bupati Tangerang berharap program KNPI School terus berkembang dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, organisasi pemuda, dan masyarakat dalam memastikan semua anak mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Program KNPI School yang digagas oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tangerang, dalam upaya membantu pemerintah daerah menurunkan angka putus sekolah, terutama di kalangan santri dan santriwati pondok pesantren.

BACA JUGA:Ramai ASN Nongkrong di Jam Kerja, KNPI Cilegon Angkat Suara!

BACA JUGA:4 Destinasi Wisata di Banten yang Bukan Pantai, Wajib Dikunjungi!

Hal itu disampaikan Intan saat menghadiri kegiatan KNPI School di Sekolah PAUD, MI Pondok Pesantren salafiah Al Maftutunah, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kamis 23 Oktober 2025.

Menurut Wakil Bupati Tangerang, program KNPI School di pondok pesantren salafi tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya generasi muda yang ingin melanjutkan sekolah dan mendapatkan ijazah.

“Dengan adanya KNPI School, mereka bisa belajar ilmu umum tanpa harus keluar dari pesantren,” ucapnya.

Sumber: