Disway Award

Rayakan HUT Banten 2025, Guru SMA/Sederajat Negeri Dapat Dukungan Finansial dari Pemprov

Rayakan HUT Banten 2025, Guru SMA/Sederajat Negeri Dapat Dukungan Finansial dari Pemprov

Logo HUT Banten 2025-Instagram @pemprovbanten-

INFORADAR.ID - Dalam rangka memperingati HUT Banten 2025, Pemerintah Provinsi Banten memberikan perhatian khusus kepada guru SMA, SMK, dan Sekolah Khusus Negeri.

Pada perayaan kali ini, para guru mendapatkan tambahan penghasilan sebagai pengganti Tunjangan Tambahan (Tuta) yang dihapus pada tahun ini.

Momen HUT Banten 2025 sekaligus menjadi bentuk penghargaan pemerintah atas dedikasi guru dalam mendidik generasi muda.

Tambahan penghasilan ini bertujuan untuk menjaga motivasi guru agar tetap fokus pada tugas utama mereka.

Pemerintah berharap kado HUT Banten 2025 ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Banten dan menjadi bukti nyata perhatian terhadap kesejahteraan tenaga pendidik.

Kado spesial ini juga mencerminkan komitmen Pemprov Banten dalam mendukung guru agar mereka merasa dihargai dan terus semangat dalam menjalankan profesinya.

BACA JUGA:Harga Asli Subsidi APBN untuk Pertalite hingga LPG 3 Kg Terungkap

BACA JUGA:Harga BBM Non Subsidi Pertamina Mulai 1 Oktober 2025, Ini Rinciannya

Tambahan Penghasilan Jadi Kado Istimewa di HUT Banten 2025

Gubernur Banten, Andra Soni, menyalurkan Rp11,65 miliar yang akan diberikan selama tiga bulan melalui perubahan APBD 2025. Kepala BPKAD Banten, Rina Dewiyanti, menjelaskan, “Kami sudah siapkan Rp11,65 miliar untuk tiga bulan agar guru tetap termotivasi.”

Plt Kepala Dindikbud Banten, Lukman, menambahkan, pembagian dana ini menyesuaikan tanggung jawab masing-masing.

Wakil kepala sekolah menerima Rp1 juta, sedangkan wali kelas, kepala laboratorium/bengkel/program studi, pembina ekstrakurikuler internal, serta guru BK masing-masing mendapatkan Rp250 ribu per bulan.

“Nominal berbeda sesuai tanggung jawab, tapi semangat mengajar tetap harus terjaga,” ujar Lukman.

Gubernur Andra Soni menekankan bahwa kesejahteraan guru tetap menjadi prioritas.

Saat ini, penghasilan guru di Banten berada di posisi kedua tertinggi setelah DKI Jakarta, sehingga guru bisa lebih fokus menjalankan tugas mendidik.

BACA JUGA:Pasar Lama Serang Kembali Hadir, Jadi Pusat Jajanan Khas Serang Lho

BACA JUGA:Resmi Bercerai! Rumah Tangga Pratama Arhan dan Azizah Salsa Berakhir

“Kami ingin guru fokus pada pendidikan, sementara pemerintah mengurus kesejahteraan mereka,” tegas Andra Soni.

 

Dengan kebijakan ini, diharapkan motivasi dan kualitas pendidikan di Banten terus meningkat, sekaligus menjadi kado istimewa bagi guru dalam perayaan HUT Banten 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: