Kenapa Gen Z Miskin? Ini Penjelasan Blak-blakan dari Timothy Ronald

INFORADAR.ID – Banyak yang bertanya-tanya kenapa generasi Z, generasi yang tumbuh di era teknologi dan digitalisasi, justru disebut sebagai generasi paling miskin? 

Menjawab itu, investor dan kreator konten Timothy Ronald menyampaikan analisis tajam dan realistis tentang kondisi ekonomi dan mentalitas Gen Z yang menurutnya sudah masuk fase krisis.

Menurut Timothy, alasan utama kenapa Gen Z miskin bukan semata-mata karena mereka malas atau boros, tapi karena sistemnya memang berat. Generasi ini tumbuh di tengah krisis: dari krisis finansial 2008, pandemi COVID-19, inflasi properti, hingga persaingan kerja yang makin brutal. 

“Gen Z itu lahir di zaman paling sulit dalam sejarah umat manusia modern,” tegasnya.

BACA JUGA:Timothy Ronald Tanggapi Pendapat Perintis Ryu Kintaro

BACA JUGA:Bukan Soal Uang! Ini Nasihat Jujur Timothy Ronald Buat Kamu yang Masih 17 Tahun

Gaji tidak naik, sementara harga rumah, pendidikan, dan biaya hidup naik drastis. Anak muda dituntut beli rumah sebelum menikah, padahal untuk bayar kosan dan makan sehari-hari saja pas-pasan. 

"UMR sekarang bahkan nggak cukup buat beli beras seperti dulu. Gue tahu karena tiap Jumat gue bagi-bagi beras, dan harganya naik terus," kata Timothy.

Di sisi lain, sistem ekonomi juga membuat kekayaan terkonsentrasi di tangan segelintir orang. Aset properti naik tajam, gaji stagnan, dan digitalisasi membuat pasar jadi semakin kompetitif. 

Teknologi yang seharusnya membantu, justru menciptakan sistem "winner takes all" di mana hanya sedikit pemain besar yang menguasai pasar. Buka toko online saja sekarang harus saingan dengan raksasa e-commerce yang bisa banting harga.

BACA JUGA:Tips Anti Burnout: Cari Kerja yang Rasanya Main, Duit Jadi Bonus

BACA JUGA:Khawatir Keluar Banyak Duit? Ini Tips Hidup Sehat Plus Hemat yang Bisa Kamu Ikuti

Bukan cuma sistem, mentalitas juga ikut disorot. Timothy menyebut Gen Z sering terjebak mental “sok pintar” dan FOMO. Banyak yang rajin nonton teori-teori self-help dan investasi di TikTok, tapi praktiknya nol besar. 

“Lu baru 16 tahun ngajarin orang cara ngatur keuangan, sementara neraca aja nggak bisa baca,” sindirnya.

Sumber: