Disway Award

Fenomena Rojali dan Rohana: Nanya Banyak, Beli Enggak

Fenomena Rojali dan Rohana: Nanya Banyak, Beli Enggak

Ilustrasi Rojali dan Rohana-StockSnap-pixabay.com

INFORADAR.ID - Pernah mendengar istilah Rojali dan Rohana belum? Kalau belum, artikel ini tepat kamu temukan.

Pernah lihat atau bahkan ngalamin sendiri, datang ke tempat belanja, nanya-nanya soal barang, nyoba ini itu, tapi akhirnya gak beli apa-apa? 

Kalau iya, itu adalah fenomena Rojali dan Rohana, kamu mungkin pernah jadi bagian dari hal ini.

Dua istilah ini sekarang lagi populer banget, Rojali itu singkatan dari rombongan jarang beli, sementara Rohana artinya rombongan hanya nanya.  Menurut psikolog Kasandra Putranto, bukan hanya soal kemampuan membeli, tapi lebih pada memenuhi kebutuhan sosial, menghilangkan stres, dan aktualisasi diri. 

Jadi, melihat-lihat produk bisa jadi cara untuk healing, meski terkesan lucu dan receh, ternyata fenomena Rojali dan Rohana ini punya penjelasan yang cukup serius dari sudut pandang psikologi, lho.

BACA JUGA:Wali Jadi Idola Gen Z Sekarang, Musik Nggak Kenal Umur

BACA JUGA:Gak Ada Waktu Luang Untuk Olahraga? Ini 7 Aktivitas pembakar Kalori Setara Jalan Kaki 30 Menit

1. Datang Bukan Buat Beli, Tapi Cari Suasana

Psikolog Kasandra Putranto menjelaskan, gak semua orang ke tempat belanja karena benar-benar butuh barang. 

Banyak juga yang datang sekadar pengin jalan-jalan, nyegerin pikiran, atau kumpul bareng temen. Jadi, belanja bukan tujuan utama, tapi cuma bonus kalau akhirnya jadi beli.

2. Demi Jaga Image di Depan Orang

Gengsi juga punya peran. Kadang orang pura-pura tertarik sama barang supaya gak kelihatan ‘gak mampu’. 

Bukan bermaksud nipu, tapi lebih ke usaha jaga penampilan, biar tetap terlihat punya pilihan, apalagi kalau datang rame-rame.

3. Niat Ada, Tapi Ujungnya Ragu

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: