Pasar Pandeglang Mengalami Penurunan Aktivitas Drastis, Banyak Deretan Kios yang Memilih Tutup
Pasar Pandeglang sepi, banyak kios terpaksa tutup akibat penurunan aktivitas yang drastis-Dok. Istimewa-
INFORADAR.ID- Kondisi jual beli di pasar tradisional di Kabupaten Pandeglang saat ini tidak dalam keadaan baik.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pandeglang, Bunbun Buntaran.
Bunbun Buntaran menyampaikan bahwa keadaan pasar di Kabupaten Pandeglang tidak memuaskan.
Ia menjelaskan bahwa banyak lapak yang tutup, serta fasilitas dan infrastruktur pasar yang dinilainya tidak memadai.
Bunbun menambahkan bahwa kondisi ekonomi sekarang tidak mendukung para pedagang yang menyewa lapak di pasar tradisional, terutama bagi penjual pakaian.
BACA JUGA:Akta Nikah Belum Dimiliki Ratusan Ribu Warga Lebak, DPRD Angkat Bicara
BACA JUGA:Peningkatan Fasilitas RSUD Kota Serang Direncanakan, Termasuk Rehabilitasi Gedung
Ia mengatakan bahwa banyak pedagang mengeluh karena sepi pembeli, yang menurutnya disebabkan oleh tertekannya pasar tradisional akibat keberadaan pasar online.
Keberadaan pasar online memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk tidak perlu pergi ke pasar untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Semua yang dibutuhkan dapat diantarkan langsung ke rumah, semua itu bisa diakses secara online.
Ia menjelaskan bahwa perlu adanya perhatian terhadap kondisi di pasar-pasar seperti Pasar Cadasari hingga Sumur, karena di sana terdapat banyak gudang online.
Ia menambahkan bahwa satu gudang bahkan bisa mengirimkan hingga 2.000 paket dalam sehari. Hal ini, menurutnya, menunjukkan banyaknya kebutuhan rumah tangga yang dipenuhi melalui belanja online, bukan dari pasar tradisional.
Barang-barang yang ditawarkan di pasar online tidak bersumber dari pasar tradisional, salah satu alasan mengapa toko-toko di pasar tersebut menjadi sepi.
BACA JUGA:Disperindag Banten Turun Tangan atasi Peredaran Beras Oplosan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
