Pendaftaran Magang Berdampak 2025 Dibuka, Ini Sektor Magangnya
Wamendikti ungkap masalah putri Anies yang terancam gagal kuliah di Harvard-kemendiktisaintek.go.id-
INFORADAR.ID – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) secara resmi meluncurkan Magang Berdampak 2025 di Gedung D Kemdiktisaintek, Senin 16 Juni 2025.
Program ini menjadi bagian dari transformasi pendidikan tinggi dengan semangat “Kampus Berdampak” yang menjawab tantangan dunia kerja masa depan.
Peluncuran Magang Berdampak 2025 bukan hanya menekankan peningkatan angka partisipasi mahasiswa dalam program magang, tetapi juga mempersiapkan mereka menjadi agen perubahan yang memiliki sensitivitas sosial dan keterampilan global.
Magang Berdampak 2025 menekankan pentingnya mahasiswa untuk keluar dari ruang kelas dan teori, serta menghadapi langsung dinamika dunia profesional.
“Mahasiswa perlu diberikan ruang untuk terlibat langsung dalam dunia kerja, menyelesaikan masalah nyata, serta membangun jejaring profesional lintas sektor,” ujar Menteri Brian yang mengutip dari Kemendiktisaintek.go.id.
BACA JUGA:Sekolah Gratis di Banten! Pendaftaran SMA, SMK, dan SKh Dimulai Hari Ini
BACA JUGA:85 Sekolah Swasta Gratis di Kota Tangerang, Siap Tampung Siswa Baru Lewat SPMB Banten 2025
Sektor Magang Berdampak Berdampak 2025
Pogram Magang Berdampak 2025 ini melibatkan mitra dari berbagai sektor seperti teknologi informasi, logistik, edutech, AI, smart city, hingga pelestarian budaya.
Hal ini memperlihatkan keterhubungan nyata antara pembelajaran di kampus dan dunia industri dalam skema Magang Berdampak 2025.
Pendaftaran mahasiswa untuk mengikuti program Magang Berdampak dibuka sejak 16 Juni hingga 11 Juli 2025, sementara pelaksanaan magang berlangsung mulai 4 Agustus hingga 22 Desember 2025.
Mahasiswa akan diseleksi, dibekali keterampilan tambahan, didampingi dosen pembimbing, dan memperoleh bantuan biaya hidup selama menjalani Magang Berdampak 2025.
“Dari hasil evaluasi program sebelumnya, kami mencatat rata-rata gaji alumni MSIB mencapai Rp5,5 juta, atau 98,62% lebih tinggi dari rata-rata nasional,” ungkap Wakil Menteri Stella.
“16,52% mahasiswa magang bahkan langsung mendapat tawaran kerja dari mitra.” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
