Jalur Pendakian Gunung Pulosari Ditutup Sementara Hingga Akhir Tahun, Ini 3 Alasannya
Jalur Pendakian Gunung Pulorasi-Istimewa-
INFORADAR.ID - Kegiatan pendakian Gunung Pulosari, Kabupaten Pandeglang, resmi dihentikan sementara hingga akhir tahun ini.
Kebijakan tersebut tidak hanya bersifat administratif, tetapi merupakan hasil kesepakatan antara masyarakat sekitar, pihak Perhutani, dan pemerintah daerah.
Penutupan jalur pendakian Gunung Pulosari diambil untuk menjaga keseimbangan antara kelestarian alam dan keselamatan penduduk di kawasan kaki gunung.
Selain menjadi bentuk perhatian terhadap kondisi ekosistem yang mulai menurun akibat aktivitas pendakian yang meningkat, kebijakan ini juga diharapkan memberi waktu bagi pihak terkait untuk menata ulang jalur wisata alam agar lebih tertib dan berkelanjutan.
Penutupan pendakian Gunung Pulosari dianggap penting agar Gunung tersebut tetap terjaga sebagai kawasan konservasi sekaligus destinasi wisata yang aman.
Berikut tiga alasan utama di balik permintaan warga agar jalur pendakian ditutup sementara hingga akhir tahun 2025.
BACA JUGA:Tarif Listrik PLN per kWh Resmi Tak Berubah, Cek Rinciannya di Sini
BACA JUGA:Banten Tetapkan Jam Operasional Truk Tambang, Hanya Boleh Melintas Malam Hari
3 Alasan Jalur Pendakian Gunung Pulosari Ditutup

jalur pendakian Gunung Pulosari--dispar.bantenprov.go.id
1. Mencegah Kerusakan Ekosistem dan Lingkungan
Kepala Urusan Teknik Kehutanan BKPH Pandeglang, Yayat Hendrawiyatna, menyampaikan bahwa penutupan dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap potensi kerusakan lingkungan di kawasan hutan Pulosari.
Aktivitas pendakian yang tidak terkontrol berpotensi menyebabkan erosi, penurunan kualitas tanah, hingga rusaknya vegetasi alami.
“Tujuannya bukan melarang wisata, melainkan menjaga agar sumber daya hutan tetap terlindungi, lestari, dan tidak menimbulkan bencana di masa depan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
