Gaya Hidup Soft Life Digandrungi Anak Muda, Hidup Nyaman Tanpa Tekanan?
Ilustrasi soft life-istock-BongkarnThanyakij
2. Perlawanan terhadap Budaya Hustle
Budaya yang mendorong produktivitas ekstrem kerap dianggap melelahkan. Generasi muda mulai menyadari bahwa kesuksesan tidak selalu harus dicapai dengan mengorbankan kesejahteraan diri.
3. Fleksibilitas Dunia Kerja Modern
Dengan berkembangnya pekerjaan jarak jauh dan profesi digital, banyak orang memiliki kebebasan untuk mengatur waktu kerja secara lebih manusiawi, sejalan dengan prinsip soft life.
4. Pengaruh Tren Media Digital dan Sosial
Konten bertema healing, self-care, hingga slow living yang dibagikan para influencer turut mendorong popularitas gaya hidup ini di kalangan anak muda.
BACA JUGA: Tradisi Nyate Daging Kurban: Waw! Ternyata Ini Maknanya di Balik Perayaan Idul Adha
BACA JUGA: Lonjakan Pengangguran Lulusan Sarjana di Indonesia: Kenapa Cari Kerja Semakin Sulit?
Keuntungan Menjalani Kehidupan Lembut
- Mengurangi risiko kelelahan mental dan emosional
-Membantu memahami kesadaran diri dan pengendalian hidup
- Memprioritaskan kebahagiaan pribadi tanpa harus mengikuti standar umum
- Mendorong hidup lebih seimbang dan penuh makna
Tantangan dan Risiko Gaya Hidup Ini
- Bila tidak mempunyai tanggung jawab, bisa mengatur sikap pasif
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
