Pelecehan Dokter Kandungan di Garut, Korban Lebih Dari Satu

Dalam penjelasannya, disebutkan bahwa korban sempat ragu untuk melaporkan kejadian tersebut karena mengira tindakan dokter masih dalam prosedur medis.

"Pasien merasa bahwa itu memang bagian dari prosedur medis yang harus dijalani," ujar akun tersebut.

Pelaku Memilih Waktu Pemeriksaan Seorang Diri

Pelaku mengiming imingi korban dengan program USG gratis, dugaan pelecehan ini terjadi saat dokter Syafril memeriksa pasien seorang diri, tanpa ada pendamping atau saksi dari pihak lain. 

Diduga pula bahwa ia secara sengaja menjadwalkan sesi pemeriksaan USG pada sore hari agar bisa menjalankan aksinya tanpa gangguan.

Kejanggalan dalam perilaku dokter Syafril akhirnya terungkap setelah pihak administrasi klinik meninjau rekaman CCTV. 

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, rekaman tersebut membuktikan bahwa tindakan tidak pantas memang benar terjadi. 

Temuan ini memperkuat dugaan bahwa sang dokter telah menyalahgunakan profesinya untuk melakukan pelecehan seksual terhadap pasien.

Kasus ini kini tengah menjadi sorotan dan menuai reaksi keras dari masyarakat. 

Pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan hukum agar korban mendapatkan keadilan serta untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Sumber: