Disway Award

Kesulitan Belajar Bahasa Asing? Coba Tips Satu Ini untuk Mempermudah

Kesulitan Belajar Bahasa Asing? Coba Tips Satu Ini untuk Mempermudah

Ilustrasi: Tips dan trik belajar efektif untuk siswa dan mahasiswa-Pinterest/Rabizo-

INFORADAR.ID - Banyak orang telah meluangkan waktu, tenaga, bahkan biaya untuk belajar bahasa asing. Mereka mengikuti kursus, menonton video pembelajaran, mendengarkan podcast, membaca buku, dan berlatih setiap hari. 

Namun, ketika tiba saatnya untuk berbicara, yang muncul justru kegugupan. Kepala terasa kosong, mulut sulit bergerak, dan akhirnya hanya senyum canggung yang keluar. Fenomena ini bukanlah hal baru dan banyak pelajar bahasa mengalaminya.

Masalah utamanya bukan pada kurangnya pengetahuan atau bakat, melainkan kurangnya aktivitas output, yaitu keterampilan menggunakan bahasa secara aktif seperti berbicara atau menulis. 

Sementara kebanyakan orang fokus pada input seperti membaca dan mendengarkan karena terasa lebih nyaman, kemampuan berbahasa sebenarnya dibentuk saat otak dipaksa mengolah dan menghasilkan bahasa secara spontan.

Melalui kanal YouTube, Alfi seorang pembelajar bahasa yang sempat menempuh studi di Prancis, membagikan pengalamannya saat menyadari perbedaan antara pelajar yang progresnya lambat dengan mereka yang cepat fasih. 

BACA JUGA:Menjelajahi 3 Tingkatan Matcha: Perbedaan Karakter dan Cara Penggunaan dalam Minuman dan Makanan

BACA JUGA:5 Kutipan Socrates yang Harus Diketahui untuk Jadi Anak Muda yang Lebih Bijak dan Inspiratif

Menurutnya, bukan soal siapa yang lebih pintar atau belajar lebih lama, tapi siapa yang berani praktik dan salah. Ia mengamati bahwa pelajar bahasa yang cepat menguasai memiliki tiga karakter utama, diantaranya:

1. Supel dan Banyak Bicara

Pelajar yang terbiasa berbicara, meski dengan kesalahan, justru lebih cepat fasih. Mereka membiasakan otak mereka untuk menarik kosakata dan menyusunnya menjadi kalimat secara spontan. Ibarat jalan setapak di hutan, makin sering dilalui, makin mudah dikenali. Demikian pula dengan jalur komunikasi antara otak dan mulut, mesti sering diasah agar tidak macet saat dibutuhkan.

Karakter ini terlihat pada orang-orang yang cenderung ekstrovert atau tidak malu berbicara meski belum sempurna. Berbeda dengan mereka yang cenderung pendiam dan menunggu "sempurna dulu baru bicara", yang justru membuat kemampuannya stagnan.

2. Berani Membuat Kesalahan

Salah satu hambatan terbesar dalam belajar bahasa adalah takut salah. Banyak orang enggan berbicara karena khawatir pengucapan atau tata bahasanya keliru. Namun justru dari kesalahanlah seseorang bisa memperbaiki diri.

Orang-orang yang progresnya cepat biasanya memiliki keberanian untuk salah. Mereka tidak malu atau takut dianggap aneh. Bagi mereka, kesalahan bukan kegagalan, tetapi bagian dari proses belajar. Setiap koreksi adalah pelajaran berharga yang membuat mereka semakin fasih.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: