Biar Public Speaking Lancar & Meyakinkan, Ini Tipsnya
Ilustrasi: Trik public speaking biar audiens tetap fokus-Pexels/fauxels-
BACA JUGA:4 Tips Latihan Public Speaking yang Akan Membantu Kamu Mendapatkan Keterampilan dan Kepercayaan Diri
3. Gunakan Teknik Pembukaan yang Menarik
Audiens hanya memberi perhatian penuh di awal dan akhir. Maka, pembukaan adalah kunci. Jangan mulai dengan kalimat datar seperti, “Perkenalkan, nama saya…” mulailah dengan pertanyaan memancing, cerita lucu, atau fakta mengejutkan.
Contohnya, sopir taksi online yang membuka obrolan dengan pertanyaan ringan: “Sering macet nggak kalau lewat sini jam segini?” Dengan pembukaan yang engaging, audiens langsung merasa terlibat dan lebih tertarik mengikuti pembicaraan kita sampai selesai.
4. Baca Situasi dan Respek Batasan
Tidak semua audiens suka diajak berbicara panjang. Apalagi di kehidupan sehari-hari, misalnya saat ngobrol di kendaraan umum atau dengan orang asing. Perhatikan gestur tubuh, ekspresi wajah, atau bahasa tubuh lawan bicara.
Jika mereka menunjukkan tanda tidak nyaman seperti menghindari tatapan atau memakai headset lebih baik kita berhenti. Tapi tetap jaga sikap sopan, tetap ramah, dan berikan kesan positif. Kemampuan membaca situasi adalah salah satu ciri pembicara yang profesional.
BACA JUGA:Tips Lancar Public Speaking untuk Gen Z Biar Tidak Kaku Saat Berbicara
BACA JUGA:4 Skill Komunikasi yang Wajib Kamu Pelajari, Dijamin Public Speaking Jadi Lancar
5. Bangun Kepercayaan Lewat Komunikasi Konsisten
Kepercayaan tidak dibangun dari satu pertemuan, melainkan dari komunikasi yang konsisten dan sikap yang tulus. Dalam konteks profesional, seperti layanan sopir atau bisnis, komunikasi yang jujur, sopan, dan tidak dibuat-buat akan membangun reputasi.
Semakin sering kita meninggalkan kesan baik, semakin banyak orang yang percaya dan kembali lagi untuk bekerja sama dengan kita. Bukan soal berbicara paling banyak, tapi soal meninggalkan kesan paling baik.
Kemampuan berbicara dengan baik membuka banyak peluang, termasuk dalam karir dan kehidupan sosial. Seperti yang dialami banyak sopir taksi online, pembicaraan yang asyik dengan penumpang bisa membuka peluang mendapatkan pelanggan tetap, bahkan tambahan penghasilan.
Contoh nyata lainnya, brand-brand besar pun sekarang mengajarkan para karyawannya untuk meningkatkan skill komunikasi. Sebab, di dunia bisnis, komunikasi yang efektif menentukan sukses atau tidaknya sebuah hubungan kerja.
BACA JUGA:Lakukan 8 Trik Ini Agar Public Speaking Lancar dan Bisa Dilirik Oleh Banyak Orang
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
