Disway Award

WhatsApp Bakal Hapus AI Copilot dan ChatGPT, Begini Alasannya

WhatsApp Bakal Hapus AI Copilot dan ChatGPT, Begini Alasannya

Ilustrasi: WhatsApp akan hapus AI Copilot dan ChatGPT-Web/ ArsipJogja.ID-

Bagi mereka yang menggunakan ChatGPT, pengguna dapat menghubungkan akun mereka agar riwayat pesan tetap dapat diakses di platform Chatbot.

Namun, riwayat obrolan pengguna Copilot tidak akan disimpan saat mereka beralih ke platform Microsoft karena akses ke chatbot di WhatsApp tidak terautentikasi.

Microsoft juga menyarankan kepada pengguna yang ingin menyimpan percakapan mereka untuk referensi di masa depan agar mengekspornya menggunakan alat yang disediakan WhatsApp sebelum batas waktu 15 Januari.

Pada bulan Oktober, WhatsApp mengumumkan perubahan pada kebijakan API bisnisnya dan melarang chatbot dari pihak ketiga untuk menggunakan platformnya.

Langkah terbaru WhatsApp ini akan berdampak pada asisten AI untuk WhatsApp yang berasal dari perusahaan seperti OpenAI, Perplexity, Luzia yang didukung oleh Khosla Ventures, dan Poke yang didukung oleh General Catalyst.

Perusahaan juga menambahkan ketentuan baru dalam syarat dan ketentuan API bisnisnya yang menyasar "penyedia AI", dengan fokus pada chatbot yang multifungsi.

BACA JUGA:Pandeglang Dapat Kuota Haji 2026, 858 Warga Siap Berangkat

BACA JUGA:4 Penginapan Bogor-Jogja Hidden Gem dan Homey

Ketentuan ini menyatakan bahwa Meta tidak akan mengizinkan penyedia model AI untuk mendistribusikan asisten AI mereka melalui WhatsApp.

Menurut Meta, penyedia serta pengembang teknologi kecerdasan buatan (AI) atau pembelajaran mesin, termasuk tetapi tidak terbatas pada model bahasa besar, platform AI generatif, asisten AI multifungsi, atau teknologi serupa lain yang ditentukan sesuai kebijakan Meta, dilarang keras untuk mengakses atau menggunakan WhatsApp Business Solution, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: