Charger HP Android sampai 100 Persen Bikin Baterai Cepat Rusak? Cek Jawabannya Disini

Misalnya, fitur Protect Battery di Samsung membatasi pengisian hingga 85 persen, sementara Google Pixel memiliki opsi Charging Optimization yang berhenti di 80 persen. 

Fitur ini sangat membantu dalam mengontrol penggunaan charger HP Android agar tidak merusak baterai secara perlahan.

Waspadai Efek Suhu Ekstrem dan Charger Tidak Resmi

Suhu juga berpengaruh terhadap performa baterai. Jika ponsel terlalu sering berada dalam suhu panas atau dingin ekstrem, maka penggunaan charger HP Android pun bisa memicu kerusakan akibat panas berlebih. 

Selain itu, mengisi daya dengan charger abal-abal juga sangat tidak disarankan karena bisa menimbulkan lonjakan arus listrik dan mempercepat degradasi baterai.

BACA JUGA:Ternyata Ini Waktu Terbaik Kirim CV Lewat Email, Auto Dilirik HRD

BACA JUGA:7 Makanan Kaya Vitamin untuk Otak agar Fokus Tajam dan Tidak Mudah Lupa

Tips Sederhana agar Baterai Lebih Tahan Lama

Beberapa langkah berikut bisa kamu terapkan untuk menjaga kesehatan baterai:

• Turunkan kecerahan layar
• Aktifkan mode hemat daya
• Nonaktifkan fitur seperti Bluetooth, Wi-Fi, dan GPS saat tidak diperlukan
• Hindari bermain game berat saat sedang mengecas
• Gunakan charger HP Android yang berkualitas dan bersertifikasi resmi

Dengan kebiasaan pengisian daya yang lebih terkontrol, kamu bisa memperpanjang masa pakai baterai sekaligus menghemat biaya servis di kemudian hari.

Kebiasaan mengisi daya hingga 100 persen menggunakan charger HP Android memang tidak langsung merusak perangkat. Namun jika dilakukan terus-menerus, dampaknya akan terasa dalam jangka panjang. 

Untuk menjaga performa baterai tetap optimal, biasakan berhenti mengisi di kisaran 80–90 persen dan hindari penggunaan charger yang tidak resmi. 

Perubahan kecil dalam cara mengecas bisa memberikan dampak besar pada daya tahan dan kesehatan baterai ponselmu.

Sumber: