Pengalihan dari Kartu SIM Fisik ke eSIM: Strategi Menghadapi Kejahatan Digital

INFORADAR.ID - Kartu SIM fisik ke eSIM adalah aturan baru, kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Indonesia baru-baru ini mengeluarkan peraturan yang mengatur pengalihan penggunaan kartu. 

Kebijakan pengalihan Kartu SIM fisik ke eSIM bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam sektor telekomunikasi.

Kartu SIM fisik ke eSIM juga sekaligus mengurangi potensi penyalahgunaan layanan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Namun, meskipun Kartu SIM fisik ke eSIM ini menjanjikan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, terutama terkait dengan ketersediaan dan aksesibilitas teknologi eSIM.

Simak penjelasan berikut ini mengenai peralihan Kartu SIM fisik ke eSIM selengkapnya.

BACA JUGA:Pilihan iPhone Terbaik 2025: Temukan yang Paling Sesuai Buat Kamu

BACA JUGA:Peningkatan Kasus Kanker Kolorektal di Kalangan Milenial dan Gen Z di Singapura

Manfaat eSIM dalam Menghadapi Kejahatan Digital

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menekankan bahwa peralihan dari kartu SIM fisik ke eSIM adalah langkah yang penting untuk menghadapi masalah kejahatan digital dan penyalahgunaan layanan telekomunikasi. 

eSIM, yang memungkinkan perangkat ponsel untuk terhubung ke jaringan telekomunikasi tanpa kartu SIM fisik, menawarkan peningkatan keamanan yang signifikan. 

Teknologi ini mengurangi risiko penggunaan kartu SIM palsu yang sering dimanfaatkan dalam kejahatan siber, seperti penipuan. Dengan eSIM, proses verifikasi identitas pengguna menjadi lebih mudah dan aman.

Kendala dalam Akses Teknologi eSIM

Walaupun Kartu SIM fisik ke eSIM memberikan berbagai keuntungan, ada tantangan terkait dengan keterbatasan penerapan teknologi ini pada perangkat dengan harga lebih terjangkau. 

Alfons Tanujayasatu, seorang ahli keamanan siber dari Vaksincom, menyatakan bahwa Kartu SIM fisik ke eSIM saat ini hanya tersedia pada ponsel kelas atas. 

Sumber: