Istri Uya Kuya Menangis Merasa Terzalimi dan Ngaku Tak Makan Uang DPR Sepersenpun

INFORADAR.ID - Istri Uya Kuya, Astrid Khairunisha mengaku dizalimi imbas dari penjaran rumah yang terjadi pada 30 Agustus 2025.

Dalam sebuah unggahan video di akun Instagram pribadinya, Astrid tak kuasa menahan tangis saat memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa rumah yang kini hancur dijarah itu dibangun murni dari jerih payahnya bersama Uya Kuya, bukan dari uang negara seperti yang ramai ditudingkan di media sosial.

“Yang beredar di sosial media katanya suami saya mengeledek atau yang 3 juta sehari atau segala macam, tidak ada. Tidak ada suami saya berkata begitu. Saya benar-benar bu, saya ngerasain saya korban fitnah, jujur bu, saya seperti ngerasa dizalimi sampai yang terjadi dengan rumah saya bu," kata Astrid.

Astrid merasa penjarahan rumahnya tidak adil, karena Astrid membangun rumah tersebut bukan dari hasil gaji DPR suaminya, melainkan dari hasil syuting Uya Kuya.

"Tidak ada sepeser pun duit dari DPR untuk membangun rumah itu. Tidak ada. Sampai saya ketemu sama yang melakukan penjarahan itu, saya bilang, kamu tahu rumah itu dibangun dengan keringat saya? dengan keringat suami saya? Syuting dari pagi sampai pagi," lanjutnya.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Mayora Group Terbuka 10 Posisi Penempatan di Jawa Timur

BACA JUGA:‎Banyak Artis Mundur dari Pestapora, Ini Sebab Sebenarnya

Ibu Cinta Kuya juga mengatakan, gajinya kembali lagi untuk masyarakat, "tidak ada sepeser pun setiap kali kita turun ke masyarakat, apa yang diberikan oleh pemerintah itu kita berikan semua kepada masyarakat. Tidak ada dipotong sepeser pun karena saya tahu itu amanah."

"Setiap program yang ada dari pemerintah, kita turun langsung tanpa ada potongan atau apa pun karena itu hak masyarakat. Itu saya sangat amanah. Saya selalu bilang sama tim saya, apa yang menjadi hak mereka harus diberikan. Mereka mendapat sekian, berikan apa yang mereka dapatkan," jelas Astrid.

Sebelumnya Pada Sabtu (30/8/2025). Rumah Uya Kuya di Duren Sawit, Jakarta Timur, dijarah massa saat Uya dan keluarga tidak berada di tempat. Sejumlah properti dan hewan peliharaan seperti kucing ikut hilang bahkan rusak, peristiwa ini meninggalkan luka mendalam, tidak hanya karena kerugian materi, tetapi juga karena fitnah yang menyertai.

"Nggak apa-apa aku ikhlas, cuma kalau kalian lihat kerjaku selama ini seperti apa, cuma yang sedih kucing-kucing makhluk hidup juga dijarah, gitu saja," ucap Uya Kuya.

 

Ditulis oleh Hesti Wulan Nessa, mahasiswa magang Universitas Al Azhar Indonesia.

Sumber: