Puluhan Calon Pegawai RSUD Cilograng dan Labuan Gagal Diterima, DPRD Minta Pemprov Bertindak

Puluhan Calon Pegawai RSUD Cilograng dan Labuan Gagal Diterima, DPRD Minta Pemprov Bertindak

Cara mengenali jasa penyalur tenaga kerja resmi-Pinterest/Freepik-

INFORADAR.DD - Kisruh terjadi dalam proses penerimaan pegawai di RSUD Cilograng dan Labuan, menyusul keputusan pembatalan kelulusan terhadap puluhan peserta yang sebelumnya telah dinyatakan lolos seleksi

Para peserta ini bahkan sudah menandatangani kontrak kerja dengan pihak RSUD Cilograng dan Labuan sebelum tiba-tiba dinyatakan tidak lulus. 

Bagi mereka yang telah melepaskan pekerjaan lamanya demi posisi di RSUD Cilograng dan Labuan, Kondisi ini menimbulkan keresahan.

Hingga kini belum ada kejelasan nasib dari calon pegawai yang terdampak. Situasi ini semakin memperburuk citra tata kelola kepegawaian di RSUD Cilograng dan Labuan.

BACA JUGA:Luna Maya: Artis Serba Bisa yang Kini Menjadi Pendamping Hidup Maxime Bouttier

BACA JUGA:Korea Selatan Bakal Garap Ulang Film 'Agak Laen dan Tinggal Meninggal' dalam Versi Remake

Penyebab Pembatalan dan Dampak yang Ditimbulkan

Menurut panitia seleksi, alasan utama pembatalan adalah kesalahan administrasi, seperti ketidaksesuaian nilai afirmasi serta penggunaan dokumen yang masa berlakunya telah habis. 

Sayangnya, klarifikasi ini justru memicu pertanyaan, mengapa hal tersebut tidak diverifikasi sebelum proses penandatanganan kontrak?

Salah seorang calon pegawai dari RSUD Labuan, Iis Nurlina, mengungkapkan rasa kecewa karena pemberitahuan pembatalan hanya disampaikan lewat sambungan telepon. 

Ia menilai proses ini tidak etis dan sangat merugikan peserta.

Anggota DPRD Soroti Kekacauan Seleksi Pegawai RSUD

Musa Weliansyah, anggota DPRD Banten dari Fraksi PPP-PSI, mengkritisi tahapan seleksi yang dianggap serampangan dan tidak sesuai prosedur. 

Ia menyebut penandatanganan kontrak seharusnya dilakukan usai masa sanggah selesai, bukan sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: