5 Cara Mudah Tingkatkan Performa Otak: Lebih Cerdas, Kreatif, dan Produktif

Pola tidur ini telah digunakan sejak zaman kuno dan diyakini dapat meningkatkan performa otak, kreativitas, serta produktivitas.

Ini adalah metode untuk membagi tidur menjadi dua sesi: 7-8 jam pada malam hari dan 10–15 menit pada siang hari. Menurut penelitian dari Stanford University, dua pola tidur ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif hingga 35%.

3. Mindfulness Execise 

Mindfulness exercise adalah teknik yang melibatkan fokus penuh pada momen saat ini dengan penerimaan tanpa penilaian.

Latihan ini dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan melatih otak untuk tetap fokus pada hal-hal penting, yang pada gilirannya dapat meningkatkan performa otak. 

Manfaat dari mindfulness exercise antara lain mengurangi kecemasan, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan kreativitas, dan membuat kita lebih hadir dalam aktivitas sehari-hari.

Latihan ini tidak memerlukan banyak waktu, namun konsistensi dalam melakukannya dapat memberi dampak positif pada kesehatan mental dan fisik Anda.

4. Brain Cut Timing 

BACA JUGA:5 Hal yang Bisa Menjadi Musuh Otak: Waspadai Kebiasaan Buruk yang Merusak Fungsi Kognitif

BACA JUGA:Bahaya! Gen Z Dapat Terkena Brain Rot, Begini Cara Konten Merusak Otak

Seorang wanita sedang membaca buku di tempat tenang -- Freepik/@jcomp

Brain cut timing merujuk pada pengaturan waktu untuk bekerja atau belajar dalam sesi yang terstruktur, di mana Anda memberikan waktu untuk otak bekerja intensif diikuti dengan waktu istirahat untuk pemulihan.

Teknik ini membantu menjaga performa otak tetap optimal dengan menghindari kelelahan mental dan menjaga fokus. Ini terkait dengan apa yang kita makan, yang secara otomatis memengaruhi otak kita.

Sebuah penelitian dari Universitas Gajah Mada menemukan bahwa orang yang makan makanan bergizi setiap pagi memiliki tingkat konsentrasi yang lebih tinggi.Sebaliknya, mereka yang jarang sarapan mungkin kesulitan untuk tetap dalam mood yang baik dan lebih cenderung egois.

Dengan menyesuaikan brain cut timing, Anda memberi otak kesempatan untuk bekerja pada puncak kemampuannya dan juga memastikan bahwa Anda tidak overworked, yang bisa merusak performa jangka panjang.

Sumber: