Tanggul Jebol Puluhan Rumah Terendam Banjir di Serang, BNPB Beri Cara Mengatasinya

Tanggul Jebol Puluhan Rumah Terendam Banjir di Serang, BNPB Beri Cara Mengatasinya

Ilustrasi banjir-terimakasih0-pixabay.com

INFORADAR.ID - Hujan deras yang terjadi sejak malam Rabu, 8 Januari 2024, menyebabkan banjir di pemukiman warga perumahan Mata Raya, Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 80 sentimeter.

Banjir ini mengakibatkan puluhan rumah terendam, memaksa banyak warga untuk mengungsi ke rumah sanak keluarga atau mushala.

Melansir radarbanten.co.id pada Kamis, 9 Januari 2025, Yudi, salah satu warga setempat, menjelaskan bahwa banjir mulai memasuki area perumahan.

Pada awalnya, air hanya menggenangi jalan raya, tetapi situasi berubah ketika tanggul di belakang jebol.

"Pagi sekitar jam 7, air hanya ada di jalan. Kenaikan air mungkin disebabkan oleh tanggul yang jebol," ungkapnya.

BACA JUGA:BPBD Banten: Lebak dan Pandeglang Terancam Banjir Bandang, Kok Bisa? Hal Ini Sumber Penyebabnya

Yudi mencatat bahwa sekitar 50 rumah terdampak banjir, dan banyak warga, terutama yang tinggal di blok belakang, memilih untuk mengungsi.

"Beberapa pergi ke rumah saudara, sementara yang lain ke musala. Air masih belum surut dan tidak ada tanda-tanda kenaikan. Semoga hujan tidak turun lagi agar air bisa segera surut. Ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa," tambahnya.

Ia juga menyatakan bahwa banjir kali ini adalah yang terburuk yang pernah dialami oleh masyarakat di daerah tersebut.

Sebelumnya, banjir hanya menggenangi jalan dan tidak pernah masuk ke dalam rumah.

"Ini sangat parah. Hujan deras yang terjadi sejak malam sebelumnya menjadi penyebab utama," jelasnya.

Yudi berharap agar pihak pengembang dan pemerintah segera mengambil tindakan untuk mencegah banjir serupa di masa mendatang.

"Semoga tanggul bisa segera diperbaiki agar tidak terjadi banjir lagi," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbanten.co.id