7 Film Biografi yang Wajib Ada di Watchlist-mu
poster film The Intouchables--Instagram/@nulapet_0.5
Ketika Driss melamar pekerjaan sebagai pengasuh Philippe, ia tidak menunjukkan rasa kasihan atau sikap formal, yang justru menarik perhatian Philippe.
Meski awalnya tampak tidak cocok, hubungan keduanya berkembang menjadi persahabatan yang tulus dan penuh tawa. Driss membantu Philippe menikmati hidup meskipun keterbatasannya, sementara Philippe memberi Driss kesempatan untuk mengubah hidupnya.
The Intouchables adalah kisah hangat, penuh humor, dan menyentuh hati tentang bagaimana perbedaan sosial, budaya, dan fisik dapat dilampaui oleh kepercayaan, persahabatan, dan keberanian untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda.
5. Hacksaw ridge 2016
Film ini menceritakan kisah nyata Desmond Doss (Andrew Garfield), seorang petugas medis Angkatan Darat Amerika Serikat yang bertugas selama Perang Dunia II tanpa pernah menembakkan senjata karena keyakinan agama dan prinsipnya sebagai seorang pasifis.
Meski menghadapi ejekan, tekanan, dan ancaman dari rekan-rekannya, Doss tetap teguh pada pendiriannya untuk tidak membunuh.
Ia membuktikan keberaniannya saat pertempuran brutal di Okinawa, di mana ia mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan 75 tentara yang terluka di medan perang tanpa menggunakan senjata.
Disutradarai oleh Mel Gibson, Hacksaw Ridge adalah film yang penuh aksi, inspirasi, dan emosi, menyoroti keberanian luar biasa dan keyakinan tak tergoyahkan seorang pria di tengah kekacauan perang.
BACA JUGA:Butuh Motivasi? Film-film Ini Pasti Bikin Kamu Terinspirasi!
BACA JUGA:Rekomendasi Film yang Bisa Membuatmu Kembali Bersemangat dan Sangat Menginspirasi
6. Ayala : the daughter of war 2017
Film ini mengisahkan hubungan menyentuh antara seorang tentara Turki bernama Süleyman Dilbirliği (Ismail Hacıoğlu) dan seorang gadis kecil yatim piatu bernama Ayla (Kim Seol), di tengah kekacauan Perang Korea pada tahun 1950.
Saat bertugas, Süleyman menemukan Ayla yang terlantar dan hampir mati di medan perang. Ia menyelamatkan gadis kecil itu dan merawatnya seperti anaknya sendiri.
Hubungan antara Süleyman dan Ayla tumbuh semakin erat meskipun terhalang bahasa dan budaya yang berbeda. Namun, ketika perang berakhir, Süleyman dihadapkan pada dilema berat: ia harus meninggalkan Ayla karena peraturan militer yang ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: