7 Rekomendasi Film tentang Demo dan Perjuangan Rakyat yang Layak Ditonton
Poster film dibalik 98-Istimewa-
INFORADAR.ID - Film tentang demo kembali ramai dibicarakan seiring maraknya aksi demonstrasi di Indonesia belakangan ini, mulai dari unjuk rasa buruh hingga aksi mahasiswa di berbagai daerah.
Kondisi ini mengingatkan publik pada sejarah panjang bagaimana rakyat menggunakan jalanan untuk menyuarakan tuntutannya.
Melalui film tentang demo, penonton tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga gambaran bagaimana massa menyampaikan aspirasi, menghadapi aparat, hingga mendorong perubahan besar.
Indonesia sendiri punya catatan penting, yakni demonstrasi pada 1998 yang berhasil menjatuhkan rezim Orde Baru.
Karena itu, film tentang demo bisa menjadi referensi menarik untuk memahami perjuangan rakyat dari sisi budaya dan sejarah.
Berikut ini daftar film lokal maupun internasional yang mengangkat kisah tentang demo dan revolusi rakyat.
BACA JUGA:5 Fakta Demo DPR 28 Agustus 2025: Kericuhan, Gas Air Mata, hingga Jalan Tol Tertutup
BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Banten Perkuat Regulasi Jamkrida dan BLUD RSUD
1. Gie: Catatan Seorang Demonstran (2005)
Film biografi garapan Riri Riza ini diambil dari buku Catatan Seorang Demonstran. Gie mengisahkan perjalanan hidup Soe Hok Gie, seorang mahasiswa kritis di era 1960-an yang aktif turun ke jalan bersama para sahabatnya.
Nicholas Saputra berperan sebagai Gie yang dikenal sebagai sosok aktivis sekaligus penulis berpengaruh.
2. Di Balik 98 (2015)
Mengambil latar peristiwa kerusuhan 1998, Di Balik 98 menghadirkan sudut pandang kemanusiaan dari orang-orang biasa yang terjebak di tengah situasi politik yang kacau.
Dibintangi Chelsea Islan, Boy William, dan Donny Alamsyah, film ini memperlihatkan bagaimana rakyat menghadapi transisi besar pada masa reformasi.
3. May (2008)
Film May garapan Viva Westi berlatar tragedi 13 Mei 1998. Ceritanya mengikuti sepasang kekasih beda etnis yang harus berpisah akibat kerusuhan.
Dibintangi Jenny Chang, Yama Carlos, Lukman Sardi, dan Jajang C. Noer, film ini menyoroti luka sosial yang timbul dari konflik tersebut.
4. Istirahatlah Kata-Kata (2016)
Disutradarai Yosep Anggi Noen, Istirahatlah Kata-Kata mengisahkan penyair dan aktivis Widji Thukul. Film ini memperlihatkan bagaimana puisinya menjadi simbol perlawanan yang membuatnya diburu rezim Orde Baru.
Karya ini bukan hanya mengenalkan sosok Thukul, tetapi juga menggambarkan represi politik yang dialami rakyat kala itu.
5. Aum! (2021)
Film Aum! menampilkan kisah fiksi berlatar suasana reformasi 1998. Karya Bambang “Ipoenk” Kuntara Mukti ini dibintangi Jefri Nichol dan Chicco Jerikho.
Walau fiktif, film ini memotret semangat kebebasan berekspresi yang tumbuh di masa transisi menuju era reformasi.
BACA JUGA:5 Daerah dengan Kendaraan Bermotor Terbanyak di Banten, Peringkat Satu Kota Seribu Industri
6. The Trial of the Chicago 7 (2020)
Film drama sejarah Amerika ini mengisahkan sekelompok aktivis anti-Perang Vietnam yang diadili karena dituduh memicu kerusuhan saat Konvensi Nasional Demokrat 1968.
The Trial of the Chicago 7, garapan Aaron Sorkin, menyoroti ketegangan antara kekuasaan negara dan gerakan masyarakat sipil.
7. Maidan (2014)
Dokumenter garapan Sergei Loznitsa ini mendokumentasikan secara langsung gelombang protes Euromaidan 2013–2014 di Ukraina.
Maidan menampilkan perubahan aksi damai menjadi bentrokan berdarah di Lapangan Kemerdekaan Kyiv, memperlihatkan bagaimana rakyat bersatu menuntut perubahan politik.
Menonton film tentang demo tidak hanya memberikan tontonan yang menarik, tetapi juga pemahaman lebih dalam tentang dinamika perjuangan rakyat.
Dari kisah nyata hingga cerita fiksi, film-film ini memperlihatkan bagaimana suara massa bisa memengaruhi jalannya sejarah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
