Teater Kafe Ide Untirta Angkat Isu Sosial dengan Balutan Musik, Tarian, dan Dialog
Pertunjukan Resital UKM Teater Kafe Ide Untirta.-UKM Teater Kafe ide Untirta.-
Suasana yang gelap dan lampu sorot yang memperlihatkan para pemeran, membuat pertunjukan Di Ujung Ranting semakin memukau para penonton.
Namun, dibalik suksesnya pertunjukan, saat latihan selama dua bulan para pemeran mengaku sempat mengalami kesulitan dalam mendalami peran. Selain itu, karena mengangkat kehidupan masyarakat NTT, para pemeran juga mengalami kesulitan dalam menggunakan dialek daerah NTT.
Selain menampilkan kemampuan anggota UKM Teater Kafe Ide di bidang seni peran kepada penonton, drama Di Ujung Ranting juga memiliki pesan yang mendalam. Dimana, kita tidak boleh mengambil wilayah yang telah dijaga dengan baik oleh masyarakat asli yang membuat tempat tinggal mereka hilang.
Pementasan teater tersebut berhasil memukau lebih dari 100 penonton. Pimpinan Proposal Resital UKM Teater Kafe Ide Untirta, Dwi Nur Hidayah Tika berharap, melalui pertunjukan Di Ujung Ranting penonton semakin memiliki kepedulian terhadap isu yang terjadi.
BACA JUGA:Tips untuk Fresh Graduate Supaya Cepat Dapat Pekerjaan, Siap Berjuang!
BACA JUGA:Mahasiswa Untirta Sulap Sampah Jadi Monumen Desa
“Diharapkan semakin aware terhadap isu isu yang terjadi di indonesia. Terutama mengenai perebutan lahan dan tanah adat,” katanya.
Untuk diketahui, Resital UKM Kafe Ide Untirta merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya untuk menyambut anggota baru. Setiap tahunnya, drama yang dipertunjukkan memiliki cerita yang berbeda-beda dengan tema yang diangkat yaitu seputar isu lingkungan, sosiall, dan ekonomi yang terjadi di Indonesia pada masa lalu maupun masa kini.
Dengan menampilkan sebuah pertunjukkan, selain mengangkat isu yang terjadi, UKM Kafe Ide Untirta juga mengenalkan budaya seni teater melalui pertunjukannya.
Selain pertunjukan teater, dalam acara tersebut juga menggandeng stand up comedy lokal untuk memeriahkan acara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: