PT Global Papua Abadi Tidak Akomodir Pemuda Desa Terate
Syahrul Budiansyah.-doc pribadi-
INFORADAR.ID - Berdasarkan informasi, PT. Global Papua Abadi akan mendirikan sebuah Pabrik Gula yang berlokasi di Desa Terate, Kec. Kramatwatu, Kab. Serang-Banten. Oleh karenanya perusahaan tersebut melakukan pertemuan dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat setempat terkait pembangunan project tersebut.
Pada surat undangan Rapat dari PT. GPA (Global Papua Abadi) bersama Masyarakat Desa Terate yang dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2024 di Kantor Desa Terate, Kec. Kramatwatu, Kab. Serang-Banten. Menariknya di dalam lampiran surat undangan tersebut tidak tertera Ketua Karang Taruna Desa terate.
Ketua Karang Taruna Desa Terate, Sahrul Budiansyah mengatakan sangat menyayangkan Karang Taruna Desa Terate tidak dilibatkan dalam rapat tersebut.
"Ya betul saya tidak diundang di rapat tersebut, padahal seharusnya perusahaan mengundang unsur kelembagaan pemuda yang memang resmi dan diakui keberadaanya seperti Karang Taruna," ujarnya (21/12/24).
Selain itu, Sahrul juga berharap, agar pihak PT. GPA selalu akomodatif kepada kepentingan masyarakat setempat terutama kaum muda.
BACA JUGA:4 Tips Mempertahankan Persahabatan yang Kuat Meski Terpisah Jarak, Komunikasi
BACA JUGA:Mengadopsi Kembali Teknik Pola Asuh Jadul untuk Generasi Muda, Perhatikan Ini!
"Saya sih berharap dengan adanya perusahaan yang mau berdiri di lingkungan Desa Terate, bisa memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, khusunya bagi generasi muda yang memang masih banyak pengangguran di Desa Terate," terangnya.
Ia pun menambahkan, "Sebagai mewakili unsur Pemuda Desa Terate tentu kami menyambut baik PT. GPA, namun perlu diingat bahwa harus ada kerja sama yang baik antara PT. GPA dengan semua elemen masyarakat yang ada terutama pemuda, agar anak muda kita bisa bekerja di PT. GPA, sehingga pengangguran di Desa Terate berkurang dan tidak ada lagi pemuda yang mencari pekerjaan di luar Desa terate, selagi banyak peluang yang bisa dimaksimalkan di Desa Sendiri, "lanjutnya.
Menurut Sahrul, Komunikasi yang dibangun oleh PT. GPA kepada Masyarakat Desa Terate diduga hanya kepada orang-orang tertentu saja.
"Yang saya liat kemaren itu undangnya banyak yang bukan struktur lembaga resmi Pemerintah Desa justru diundang, saya menyarankan pada pihak PT. GPA, kedepan Karang Taruna harus dilibatkan dalam setiap keputusan yang memang melibatkan masyarakat secara langsung, karena Karang Taruna adalah tempat dimana para pemuda berkumpul dan menjadi tonggak persatuan pemuda," pungkasnya.
BACA JUGA:Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPG Sukses Gelar Seminar Manajemen SDM di Era 5.0
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: