Gen Z Rentan Distraksi? Ini Cara Efektif Mengatasinya!

INFORADAR.ID - Distraksi adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi generasi muda, terutama Gen Z. Di tengah derasnya arus informasi dari media sosial, notifikasi smartphone, dan berbagai gangguan lainnya, kemampuan untuk fokus pada satu tugas menjadi semakin sulit. 

Namun, ada beberapa langkah efektif yang dapat membantu mengurangi distraksi dan meningkatkan produktivitas. Mengutip dari kanal YouTube It's Me Ayn - Belajar berikut adalah tips-tips yang bisa kamu terapkan.

1. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman

Langkah pertama untuk menjaga fokus adalah menciptakan ruang kerja yang rapi dan nyaman. Meja yang terorganisir dan kursi yang mendukung postur tubuh bisa membuatmu lebih fokus. Jangan lupakan pencahayaan yang baik, karena ini juga memengaruhi konsentrasi.

2. Matikan Notifikasi Gadget

Notifikasi dari berbagai aplikasi seperti WhatsApp, Instagram, dan email sering kali menjadi sumber utama distraksi. Solusinya adalah dengan mematikan semua notifikasi yang tidak mendesak saat sedang bekerja. Jika memungkinkan, jauhkan gadget dari jangkauan tangan agar kamu tidak tergoda untuk mengeceknya di tengah-tengah pekerjaan.

BACA JUGA:Menteri Baru Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran Ini Merupakan Lulusan Luar Negeri, Siapa Saja?

BACA JUGA:Sudah Tayang di Netflix Ini Sinopsis The Shadow Strays

3. Gunakan Teknik Pomodoro

Teknik Pomodoro adalah metode yang populer untuk meningkatkan produktivitas. Prinsipnya sederhana, bekerja selama 25 menit, lalu istirahat selama 5 menit. Setelah empat sesi, ambil istirahat lebih lama sekitar 15 hingga 30 menit. Teknik ini membantu menjaga fokus dan mencegah kelelahan.

4. Siapkan Camilan Sebelum Bekerja

Distraksi juga bisa datang dari rasa lapar. Untuk mengatasinya, siapkan camilan sebelum mulai bekerja. Dengan begitu, kamu tidak perlu meninggalkan meja kerja hanya untuk mencari makanan di tengah-tengah tugas yang sedang dikerjakan.

5. Hindari Multitasking

Banyak orang percaya bahwa multitasking bisa membuat pekerjaan selesai lebih cepat, padahal sebenarnya justru sebaliknya. Otak manusia lebih efektif saat fokus pada satu tugas. Multitasking tidak hanya menguras energi lebih banyak, tetapi juga membuat kualitas pekerjaan menurun.

Sumber: