Bacaan Doa Sebelum Perjalanan Mudik, Insya Allah Rumah Aman Mudik Lancar

Bacaan Doa Sebelum Perjalanan Mudik, Insya Allah Rumah Aman Mudik Lancar

Ilustrasi Seseorang Sedang Berdoa--freepik

INFORADAR.ID - Ketika memulai perjalanan mudik, adalah hal yang wajar bagi para pemudik untuk melakukan berbagai persiapan agar sampai di tempat tujuan dengan selamat, termasuk memilih pakaian, mengatur keuangan, menyiapkan makanan dan minuman, menjaga kesehatan, dan memastikan kondisi fisik selama perjalanan. 

Dalam Islam, berdoa kepada Allah adalah hal yang sangat penting bagi para pemudik.

Tujuan dari doa adalah untuk memohon keberkahan dan keselamatan serta untuk memastikan bahwa perjalanan, termasuk perjalanan mudik. 

Di bawah ini adalah beberapa doa yang tepat yang dapat diucapkan untuk perjalanan mudik:

Doa Perjalanan Ketika Keluar Rumah

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ 

Bismillah tawakkaltu 'alallah la haula wala quwwata illa billah.

Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah."

Doa Dalam Perjalanan

بِسْمِ اللهِ مَا شَاءَ الله، لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ 

Bismillaahi maa syaaallaah laa quwwata illaa billaah.

Artinya: "Dengan nama Allah yang dikehendaki Allah tiada kekuatan kecuali dengan Allah."

Menurut Chalwani, Nabi mengatakan, "Barangsiapa di dalam bepergian membaca, 'Bismillaahi maa syaa allaah laa quwwata illaa billaah,' kamu yang dalam bepergian, harta yang kamu bawa akan dijaga oleh Allah, yang ditinggal pun akan dijaga oleh Allah." 

Doa Perjalanan dengan Pesawat

اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ

Allaahumma hawwin 'alainaa safaranaa hadzaa wathwi 'annaa bu'dahu allaahumma anta ashshaahibu fissafari walkhaliifatu fil-ahl.

Artinya: "Ya Allah, mudahkanlah kami berpergian ini dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam berpergian dan Engkau pula yang melindungi keluarga."

اللهُ أكبَر ، اللهُ أكبَر ، اللهُ أكبَر، سُـبْحانَ الَّذي سَخَّـرَ لَنا هذا وَما كُنّا لَهُ مُقْـرِنين، وَإِنّا إِلى رَبِّنـا لَمُنْقَـلِبون، اللّهُـمَّ إِنّا نَسْـأَلُكَ في سَفَـرِنا هذا البِـرَّ وَالتَّـقْوى، وَمِنَ الْعَمَـلِ ما تَـرْضى، اللّهُـمَّ هَوِّنْ عَلَـينا سَفَرَنا هذا وَاطْوِ عَنّا بُعْـدَه، اللّهُـمَّ أَنْـتَ الصّـاحِبُ في السَّـفَر، وَالْخَلـيفَةُ في الأهـلِ.

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Subhaanal-ladzii sakhkhara lanaa hadza wa maa kunnaa lahu muqriniin. Wa 'innaa 'ilaa Rabbinaa lamunqalibuun. Allaahumma 'innaa nas aluka fii safarinaa hadzal birra wat taqwaa, waminal 'amali maa tardhaa. Allaahumma hawwin 'alaynaa safaranaa haadzaa watwi 'annaa bu'dahu, Allaahumma antash shahibu fissafar, walkhaliifatu fil 'ahl.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Kemuliaan bagi Allah yang telah menyediakan ini untuk kami, meskipun kami tidak pernah memilikinya dengan usaha kami. Sesungguhnya kepada Allahlah, kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridai. Ya Allah, ringankanlah perjalanan ini untuk kami, serta dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah yang menemani dalam bepergian, dan Engkau pula yang melindungi kami sekeluarga."

للَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيِ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ

Allāhumma bika asta'īnu, wa 'alaika atawakkalu. Allāhumma żallil lī ṣu'ūbata amrī, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif ‘annī kulla ṣyarr, rabbiṣraḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī.

Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku."

BACA JUGA : Panduan dan Niat Zakat Fitrah Lengkap untuk Diri Sendiri, Keluarga dan Anak

Doa Perjalanan dengan Kapal Laut

 بِسْمِ اللهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ (هود 41) - وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ (الزمر 67

​Bismillâhi majrêha wa mursâhâ, inna rabbî la ghafûrur rahîm. (Hud ayat 41) 

Wa mâ qadarullâha haqqa qadrihî, wal ardhu jamî‘an qabdhatuhû yaumal qiyâmah, was samâwâtu mathwiyyâtum bi yamînihî, subhânahû wa ta‘âlâ ‘an mâ yusyrikûn. (Az-Zumar ayat 67)  

Artinya: "Nuh berkata, "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sungguh Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Surat Hud ayat 41). 

Artinya: "Mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya. Padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan." (Surat Az-Zumar ayat 67)

Doa Perjalanan menurut Imam Nawawi

اللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِي، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِي، وَارْزُقْنِي مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَحْفِظُكَ وَأَسْتَوْدِعُكَ نَفْسِي وَدِيْنِي وَأَهْلِي وَأَقَارِبِي وَكُلَّ مَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَيْهِمْ بِهِ مِنْ آخِرَةٍ وَدُنْيَا، فَاحْفَظْنَا أَجْمَعِيْنَ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ يَا كريم 

Allâhumma bika asta'înu, wa 'alaika atawakkalu, allâhumma dzallil lî shu'ûbata amrî, wa sahhil 'alayya masyaqqata safarî, warzuqnî minal khairi aktsara mimmâ athlubu, washrif ‘annî kulla syarrin, rabbisyrah lî shadrî, wa yassir lî amrî. Allâhumma innî astahfizhuka wa astaudi‘uka nafsî, wa dînî, wa ahlî, wa aqâribî, wa kulla mâ an‘amta 'alayya wa 'alaihim bihî min âkhirah wa dunyâ, fahfazhnâ ajma'în min kulli sû’in yâ karîm. 

Artinya: "Ya Allah, hanya kepada-Mu aku minta tolong, hanya kepada-Mu aku berpasrah. Tuhanku, tundukkanlah bagiku segala kesulitan urusanku, mudahkan untukku hambatan perjalananku, anugerahkanlah aku sebagian dari kebaikan melebihi yang kuminta, palingkan diriku dari segala kejahatan. Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkan urusanku. Ya Allah, aku meminta penjagaan dan menitipkan diriku, agamaku, keluargaku, kerabatku, dan semua yang telah Kau berikan kepadaku baik kebaikan ukhrawi maupun duniawi. Lindungilah kami dari segala kejahatan, wahai Tuhan yang maha pemurah." (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 186) 

Doa Perjalanan dengan Berbagai Kendaraan

a. Membaca bismillah.

b. Membaca doa berikut.

الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna.

Artinya: "Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami."

c. Membaca alhamdulillāh tiga kali.

d. Membaca allāhu akbar tiga kali.

e. Membaca doa berikut.

سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta.

Artinya: "Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau.(Imam an-Nawawi, al-Adzkar, 1971: 188)

Itulah beberapa doa yang dapat kamu panjatkan untuk perjalanan mudik lebaran. Berdoalah agar perjalanan mudik kali ini aman dan lancar!.(*)

BACA JUGA : Apa Perbedaan Malam Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran? Simak Lengkapnya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: