Khawatir Penggunaan Pengawet, Disnakkeswan Lebak Intensifkan Pengawasan Daging di Pasaran Menjelang Idul Fitri
Petugas Disnakkeswan Lebak melakukan pengawasan penjual daging di pasar Rangkasbitung.-doc pribadi/Nurabidi-
INFORADAR.ID – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Lebak mulai mengintensifkan pengawasan daging di pasaran hingga menjelang Idul Fitri tiba.
Memasuki minggu kedua bulan puasa Ramadan, Disnakkeswan Kabupaten Lebak berinisiatif melakukan pengawasan dengan gencar terhadap produk hewan yang beredar di wilayah Kabupaten Lebak.
Hal ini salah satunya dilakukan dengan melaksanakan kegiatan pengujian cemaran formalin yang sidah dilakukan di pasar Rangkasbitung sebagaimana yang dilansir dari RADARBANTEN.CO.ID pada Jumat (22/03/24).
Rahmat Yuniar, Kepala Disnakkeswan Kabupaten Lebak mengungkaplan adanya pengawasan ini dilakukan dengan cara menguji sampel produk daging ayam, usus ayam dan daging sapi menggunakan formalin Rapid Test Kit (uji cepat formalin).
Tidak hanya itu, dilakukan juga dengan pengujian menggunakan Pork Test Kit (uji cepat babi) secara langsung di lapak/kios pedagang dengan tujuan untuk mengetahui cemaran formalin dan babi pada sampel yang diuji.
"Dari hasil pengawasan dan pengujian yang dilakukan, petugas tidak menemukan adanya penyimpangan mutu dari produk hewan yang dijual di pasar Rangkasbitung,” ungkapnya.
Dirinya memaparkan dengan beberapa tempat yang sudah diberikan tanda khusus bagi kios-kios yang lulus uji oleh Disnakkeswan.
“Sebagai bentuk apresiasi, petugas memberikan sticker tanda lulus uji pada kios atau lapak yang bebas dari cemaran berbahaya berdasarkan hasil rapid test," jelas Rahmat.
Ramat mengungkapkan bahwa kegiatan pengawasan akan terus dilaksanakan lebih intensif hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri sebagai upaya untuk menciptakan ketentraman batin masyatakat dalam mengkonsumsi produk hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
"Alhamdulilah, kualitas daging baik daging sapi, kerbau maupun ayam yang dijual di pasar di Lebak ini cukup baik dan kayak dikonsumsi," ungakpnya jujur.
Hanik Malichatin, Kabid Kesehatan Hewan Disnakwan Lebak, menambahkan, selama Ramadan dan jelang lebaran, pihaknya akan terus melakukan pemantuan terhadap ketersediaan daging di Lebak meskipun pihaknya meyakini kebutuhan daging di Lebak cukup dan aman.
Dirinya juga menjelaskan, selain sidak ke pasar pihaknya juga melakukan pengawasan langsung ke Rumah potong Hewan (RPH).
Hasil pemeriksaan pos mortem (setelah penyembelihan) tidak ditemukan penyimpangan. Sehingga, layak untuk dikonsumsi manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: