Disperindag Lebak Respon Kenaikan Harga Pangan dengan Menggelar Pasar Murah

Disperindag Lebak Respon Kenaikan Harga Pangan dengan Menggelar Pasar Murah

Aktivitas pedagang sayur saat melayani pembeli di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak-Nurandi-

INFORADAR.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Lebak merespon kenaikan harga pangan dengan menggelar pasar murah.

Dengan kenaikan harga pangan saat ini, program pasar murah yang dilaksanakan Disperindag Lebak diyakini bisa menjadi salah satu solusi.

Disperindag Lebak menggelar pasar murah di 28 kecamatan, hal ini merupakan respon cepat terhadap kenaikan harga pangan.

Kabid Perdagangan Disperindag Lebak Yani mengatakan, pelaksanaan program pasar murah akan dimulai pada 27 Februari hingga 19 Maret 2024 di lokasi yang sudah ditentukan di masing-masing kecamatan.

"Untuk harga masih cenderung naik, kami Pemda Lebak melalui Disperindag berencana akan mengadakan pasar murah," kata Yani, Kamis 22 Februari 2024.

Disampaikan Yani, Pasar murah tersebut digelar sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang bulan Suci Ramadan.

"Pelaksanaan pasar murah tersebut akan dilaksanakan melalui sistem penyaluran secara langsung ke tingkat kecamatan, yang selanjutnya distribusikan atau dijual kepada Masyarakat," ujarnya.

"Yang diprioritaskan kepada masyarakat penderita stunting dan keluarga rawan stunting, berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah terkait petugas yang memegang data keluarga stanting dan keluarga beresiko stunting," tambah Yani.

Naiknya harga pangan, kata Yani, disebabkan karena dampak El Nino tahun 2023 lalu, yang mengakibatkan telatnya masa tanam padi serta cuaca ekstrem yang berakibat harga sayuran naik.

"Kenaikan harga pangan karena faktor kekeringan pada tahun lalu, selain itu cuaca ekstrem yang mengakibatkan sejumlah tanam gagal panen," ucapnya.

Sementara itu, Yati warga Kecamatan Warunggunung, Lebak menyambut baik gerakan pasar murah yang akan digelar oleh Disperindang Lebak pada akhir bulan Februari hingga Maret.

"Semoga dengan adanya pasar murah, kami juga terbantu, karena sekarang serba naik, mulai dari beras, cabai, telor pada naik. Kalo kami masyarakat kecil kesulitan terus-menerus begini," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: