Waspada, Kasus Kekerasan di Tanggerang Selatan Semakin Merajalela

Waspada, Kasus Kekerasan di Tanggerang Selatan Semakin Merajalela

Ilustrasi seseorang yang mengalami kekerasan --sumber & design freepik.com

INFORADAR.ID - Waspada, salah satu kota yang memiliki tingkat kekerasan dan pelecehan seksual yang tinggi adalah Tangerang Selatan (Tansel). Beberapa kasus pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak-anak telah dilaporkan terjadi di daerah tersebut.

Jumlah kasus kekerasan seksual di Kota Tangerang masih tergolong tinggi. Menurut Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, kasus kekerasan seksual masih menjadi yang paling banyak terjadi dibandingkan dengan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Manajer UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Kota Tanger Tri Purwanto mengatakan, pada tahun 2023, tercatat 120 kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan yang dilaporkan. Jumlah ini meningkat signifikan dari 71 kasus pada tahun 2022.

Berdasarkan kelompok usia, terdapat 206 kasus kekerasan terhadap anak di bawah usia 17 tahun, 21 kasus kekerasan seksual terhadap anak laki-laki dan 43 kasus kekerasan seksual terhadap anak perempuan. Jumlah viktimisasi tertinggi terjadi di dalam keluarga dengan 188 kasus.

Kasus ini memang paling banyak kami terima laporannya, banyak faktor mulai dari pola asuh, lingkungan, media sosial, internet negatif, nah makin ke sini banyak laporannya,” Ungkap Tri, dikutip RADARBANTEN.CO.ID, selasa 23 Januari 2024

BACA JUGA:Satgas Penanganan Kekerasan Seksual di UI Berhenti Terima Laporan, Ini Tanggapan Netizen

Banyak anak yang selamat dari pelecehan seksual jarang mau membicarakannya atau melaporkannya kecuali mereka merasakan sendiri rasa sakitnya atau malu untuk memberi tahu orang tua mereka, kata Tree.

“Pergaulan anak-anak sekarang sudah sangat luar biasa, dampak mudah mengakses gadget dan internet, dampaknya seperti ini,” ungkapnya 

Menurut Tri, pencegahan pelecehan seksual adalah dengan memperkuat fondasi agama anak sejak dini agar tidak menjadi pelaku pelecehan seksual saat dewasa.

“Baru nanti pola asuh dan lingkungan berjalan beriringan. Saya melihatnya krisis pengetahuan agama,” ungkapnya kembali 

Berikut adalah data angka kekerasan terhadap anak dan perempuan di Tangsel dari tahun 2022-2023:

- Kekerasan seksual

120 kasus pada tahun 2023

71 kasus pada tahun 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: