Menjadi Humanis dan Tidak Menjelek-Jelekkan Lawan, Pengamat Memuji Prabowo pada Debat Pertama

Menjadi Humanis dan Tidak Menjelek-Jelekkan Lawan, Pengamat Memuji Prabowo pada Debat Pertama

potret prabowo dengan beberapa capres saat debat pertama di kantor KPU--Instagram @kpu_ri

INFORADAR.ID - Sikap calon presiden (capres) dengan nomor urut 2 pada debat Capres 2024 yang diadakan di Kantor KPU, Prabowo Subianto mendapat pujian dari pengamat politik Universitas Al Azhar, Indonesia, Ujang Komarudin.

Diyakini Prabowo berhasil menunjukkan kemanusiaannya dengan menghormati pasangan calon (Paslon) lainnya saat debat pertama.

Menurut Ujang, selain artikulasi dan penyampaian materi pembahasan yang sangat baik saat debat pertama, gaya lembut Prabowo Subianto kini digemari masyarakat. Hal ini tidak mengherankan, karena orang tidak terlalu menyukai gaya agresif dan cenderung menyerang musuh dengan kecenderungan.

"Prabowo sekarang lebih tenang dan santai. Tidak menjelek-jelekkan lawan. Itu yang disukai masyarakat" kata Ujang dalam keterangannya pada Rabu 2023-12-13.

Ujan menggambarkan gaya komunikasi Prabowo saat berdiskusi dinilai semakin empatik dari masyarakat luas. Hal ini tidak terlepas dari gaya sosialisasi Prabowo Jibran yang tidak pernah menyerang lawan politiknya dalam pilpres 2024.

Pasangan dari Persatuan Indonesia Maju (KIM) ini mengalami banyak serangan dalam beberapa pekan terakhir, namun Ujang semakin bersimpati kepada prabowo-Gibran, melihat Prabowo tidak pernah membalas.

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Debat Capres Cawapres 2024, Lengkap dengan Tema, Waktu dan Saluran Pelaksanaannya

"Salah satunya dilihat dari survei Populi Center dari 11/28 hingga 12/5, menunjukkan bahwa kerjasama antara Menteri Pertahanan (Menhan) dan Walikota Solo lebih baik dalam meraih hak pilih sebesar 46,7%," jelasnya.

Menurut Ujang, hak pilihnya mengalahkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, keduanya menang 21,7%.

Ujang lebih lanjut menjelaskan bahwa temuan tersebut tidak banyak berubah dan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 45,2%, seperti yang ditunjukkan oleh Poltracking di Indonesia.

Capaian tersebut jauh mengalahkan Ganjar-Mahfud yang mendapat 27,3 persen, dan Anies-Muhaimin di posisi terakhir 23,1 persen. "Dalam berbagai survei, kemungkinan besar pilihan Prabowo-Gibran," kata Ujang.

Selain gaya lembut yang ditampilkan Prabowo, Ujang mengatakan bebrapa gagasan dan program yang dimiliki Prabowo-Gibran juga mampu merebut hati masyarakat. satu diantaranya adalah program makan siang dan susu gratis bagi mahasiswa yang dinantikan oleh masyarakat.

"Gagasan yang dimunculkan (Prabowo-Gibran) menjadi faktor yang banyak menyisakan suaranya," kata Ujang.

BACA JUGA:Bagaimana Kondisi Demokrasi Setelah Disahkan Putusan MK Mengenai Batasan Usia Capres-Cawapres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: