Simak, 4 Mode Berkendara ala Wuling Binguo EV

INFORADAR.ID - Wuling Indonesia secara resmi meluncurkan kendaraan listrik terbarunya, Wuling Binguo (dibaca Binggo), disebut-sebut sebagai saudara kandung dari Wuling Air EV, kendaraan ini menambah keragaman dalam jajaran kendaraan listrik perusahaan.

Dilansir dari laman otoasia yang berkesempatan untuk merasakan performa dari Wuling Binguo ini. Pengujian mencakup berbagai aspek, memberikan gambaran menyeluruh tentang kemampuan kendaraan ini.

Mulai dengan uji akselerasi dalam mode Sport, yang memberikan pengalaman berkendara yang luar biasa, diikuti dengan uji pengendalian zig-zag untuk menguji stabilitas dan kelincahan kendaraan Wuling Binguo.

Selain itu, menguji kemudahan parkir dengan menggunakan kamera belakang dan performa Hill Start Assist (HSA) Wuling Binguo membuat berkendara di tanjakan menjadi lebih aman dan nyaman.

BACA JUGA:Mau Punya Mobil Size Keluarga? Pakai Mobil Gran Max Mini Bus Aja, Berikut Daftar Harganya

Wuling Binguo EV memiliki dimensi yang ringkas. Dengan panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm, tinggi 1.580 mm dan jarak sumbu roda 2.560 mm, mobil ini sangat cocok untuk menghadapi lalu lintas kota yang padat.

Binguo EV memiliki dua kapasitas baterai: 31,9 kWh dengan jarak tempuh 333 km dan 37,9 kWh dengan jarak tempuh 410 km.

Keduanya menggunakan motor listrik yang sama dengan tenaga maksimum 50 kW (67 hp) dan torsi 150 Nm (jarak tempuh 333 km) atau 125 Nm (jarak tempuh 410 km).

Sistem pengereman Binguo EV mencakup rem cakram pada keempat roda dan sistem ABS.

BACA JUGA:Mau Punya Mobil Pribadi yang Nyaman? Berikut Daftar Harga Mobil Ayla Terbaru di Akhir Tahun 2023 

Fitur-fitur lain dari kendaraan ini juga memenuhi standar masa kini: ABS, dua kantung udara SRS, empat mode berkendara (Eco+, Eco, Sport, dan Normal), cruise control, sistem start pintar, dan empat speaker pita lebar adalah standar.

Mobil ini memiliki empat mode berkendara, masing-masing dengan karakteristiknya sendiri.

Mode pertama adalah Normal. Mode ini memberikan akselerasi normal dan konsumsi daya yang moderat tanpa terlalu irit atau boros.

Mode kedua adalah Sport, yang lebih agresif dengan mengoptimalkan torsi tetapi memberikan konsumsi bahan bakar dan efisiensi yang lebih tinggi.

Sumber: wuling.id