6 Hal Menarik dari Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya
--
INFORADAR.ID-Anda yang gemar membaca buku novel, terutama novel internasional, tentu tahu dengan seorang penulis bernama Keigo Higashino. Novelis yang banyak menulis novel bergenre horor-misteri ini memang banyak penggemar-penggemarnya. Karya tulisnya seperti menghipnotis para pembacanya di berbagai penjuru dunia.
Salah satu buku karya beliau adalah Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya . Tak seperti buku-buku lainnya yang bergenre horor-misteri, buku terbitan tahun 2012 ini justru bergenre fantasi. Lain dari bukunya yang lain. Bagi Anda yang menyukai buku bergenre fantasi, wajib membaca buku yang satu ini.
Jika Anda penasaran dengan apa yang ditulis di Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya, berikut ini beberapa bocoran mengenai isi dari buku tersebut.
1. Berisi Petualangan 3 Pemuda Berandalan
Buku Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya berkisah mengenai 3 pemuda berandalan yang bernama Kohei, Shota, dan juga Atsuya. Mereka berusaha keras mencari tenaga dari kejaran serta pencarian para polisi. Hal tersebut mereka lakukan karena ketiganya melakukan aksi mengantuk di suatu malam. Akan tetapi karena sesuatu hal, jadinya mereka harus istirahat di sebuah toko kelontong tua. Dan rencananya, mereka baru akan pergi dari toko tersebut keesokan paginya.
Dari toko tersebutlah kisah berikutnya terjadi. Mereka malah mendapatkan surat yang sangat misterius. Isinya berisikan permintaan pendapat. Dan begitu surat-surat tersebut dibalas, muncul surat-surat lainnya dari pengirim yang berbeda-beda. Akhirnya ketiganya menyadari bahwa apa yang diterima mereka merupakan surat dari masa lalu yang dikirimkan ke masa mereka saat itu.
2. Latar Waktu Kejadian
Novel Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya berlatarkan masa lalu dan masa sekarang. Alurnya mundur mundur. Misalnya saat Katsuro yang bercita-cita ingin menjadi seorang musisi, namun terhenti karena harus ikut bisnis menjual ikan di keluarganya.
Nah di tahun 1970-an Katsuro mengirim surat ke Toko Kelontong Namiya. Sebab katanya bisa memberikan konsultasi. Padahal, surat yang dikirimkannya ternyata diterima tiga pemuda berandal yang di masa depan. Yakni Kohei, Shota, dan Atsuya itu.
Alur lainnya juga berkisah tentang latar belakang dari toko kelontong Namiyanya sendiri. Semua bermula dari seorang kakek yang bernama Namiya, yang merupakan pemilik dari toko kelontong tersebut. Semasa hidupnya, sang kakek ternyata banyak melakukan konsultasi dengan cara mengirim surat di tokonya tersebut.
3. Novelnya Diangkat Ke Layar Lebar
Ya, novel ini sudah diangkat ke dalam bentuk film. Banyak pembaca yang menyebutkan bahwa novel ini sangat bagus, karena membuat perasaan menjadi terasa hangat dan nyaman. Setiap kisah yang awalnya terasa berdiri sendiri-sendiri ternyata menyatu dalam satu alur besar.
Hal lain yang menjadi poin mengapa novel ini banyak disukai juga karena pelestarian waktu serta aneka keajaiban yang dituliskan di dalam novel sangat terasa dekat. Dan tentu saja ending ceritanya sangat menakjubkan serta mengejutkan. Setiap halaman dari buku ini tak bisa dilewatkan begitu saja oleh para pembacanya. Sebab tak ada sedikit pun hal yang membuat jenuh.
4. Berisikan Karakter Kakek Namiya yang Merupakan Seorang Pemikir Keras
Hal yang menarik dari novel ini juga adalah pendeskripsian karakter dari kakek Namiya, sanga pemilik toko kelontongnya. Di buku ini sangat jelas divisualisasikan bagaimana si kakek sebagai seorang pemikir yang keras dan dalam.
Contoh nyata yang membuatnya misalnya saja adalah bagaimana dia membalas setiap surat balasan yang ditulis olehnya kepada pengirimnya yang berkonsultasi. Dia sering sekali memikirkan bagaimana kondisi orang-orang yang bertahan setelah mendapat balasan suratnya.
Tak hanya itu saja, di sana juga tergambar jelas bahwa kakek Namiya ini sangat bijaksana serta penuh pertimbangan dalam memberi saran, memberi solusi, serta memberi masukan atas setiap surat konsultasi pelanggannya.
5. Sarat Akan Nilai-nilai Kekeluargaan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, novel yang satu ini isinya sangat menghangatkan hati. Hal ini tidak terlepas dari pesan moral yang ingin disampaikan penulisnya. Pesan moral yang kuat ini misalnya saja mengenai pentingnya nilai kekeluargaan. Keigo seperti menggarisbawahi bahwa keluarga itu adalah aspek penting yang sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Setiap surat balasan dari kakek Namiya sangat jelas mengenai pesan moral ini.
6. Orang Jahat 'Terbentuk' Karena Cap dari Lingkungan
Hal unik lain yang tersirat di dalam novel ini adalah kisah para berandalan yang ada di buku ini. Di sana terlihat bahwa ketiganya ternyata menjadi berandalan akibat keadaan yang memaksanya demikian. Dan tak hanya itu, mereka juga menjadi begitu karena membatasi lingkungan. Sederhananya, mereka melakukan kejahatan atau sesuatu yang melanggar norma karena sudah dicap seperti itu lebih dulu oleh lingkungan di sekitar.
Dari pesan moral ini, sebagai sesama manusia, sebaiknya kita tidak mengecap orang begini. Sebab bisa jadi cap kitalah yang mendorong orang-orang untuk menjadi seperti itu.
Itu dia beberapa bocoran mengenai isi Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya. Anda yang gemar membaca novel, genre apa pun itu, dijamin akan menyukainya.
Anda ingin segera membaca buku ini? Dapatkan di Blibli sekarang juga. Belanja di Blibli aman, nyaman, dan menyenangkan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: