Cerita Diandra Karenina, Awardee IISMA di Yale University USA

Cerita Diandra Karenina, Awardee IISMA di Yale University USA

Foto Karin Mahasiswa program IISMA di depan Yale University -Dokumentasi Karin-

INFORADAR.ID - IISMA atau Indonesian International Student Mobility Awards menjadi salah satu program Kampus Merdeka yang diminati oleh mahasiswa dan Amerika menjadi negara yang diminati dalam program ini termasuk bagi Diandra Karenina.

Karin, panggilan akrabnya, adalah mahasiswi Institut Teknologi Bandung jurusan Sains dan Teknologi Farmasi yang berhasil lolos seleksi IISMA 2023 di Yale University dan telah menuntaskan summer session-nya di Yale University selama 2,5 bulan terhitung dari akhir Mei hingga awal Agustus. 

IISMA menjadi program pilihan Karin, karena IISMA sesuai dengan rencana yang telah disusun.

"Meskipun ada program lain, aku milih IISMA soalnya sesuai sama pelajaran-pelajaran yang aku pengenin dan negara-negara yang pengen aku kunjungi," jelasnya saat ditanya motivasinya mengikuti program IISMA.

Yale University telah berdiri sejak tahun 1701 dan masuk jajaran universitas bergengsi di dunia, tentunya memiliki banyak sekali keunggulan dari segi tenaga pendidik, fasilitas dan kurikulumnya, sehingga universitas tersebut menjadi incaran bagi calon mahasiswa ataupun mahasiswa  yang melakukan pertukaran.

Karin memilih Yale University sebagai universitas tujuannya karena beberapa alasan yang penting, salah satunya karena jurusan yang sesuai dengan minatnya.

"Aku mau ambil mata kuliah yang ada hubungannya sama jurusan aku di farmasi dan mata kuliah di luar farmasi yang aku suka, kebetulan Yale bisa menawarkan dua hal itu ke aku," ungkap Karin dalam sesi wawancaranya. 

Alasan lain yang menjadi pertimbangannya memilih Yale adalah tentang periode belajarnya yang cukup singkat.

"Academic period di Yale ini bertepatan dengan waktu libur aku di ITB, jadi kalau aku ambil di Yale aku ga perlu mengulang satu semester lagi,"

Sistem pendidikan Amerika yang menjadi salah satu yang terbaik di dunia juga menjadi alasan Karin memilih Amerika menjadi destinasinya. Pemerintah Amerika yang telah mengatur sistem pendidikannya dengan baik dan memikirkan kesejahteraan para tenaga didik di negaranya dengan menggelontorkan dana $500 triliun bagi sektor pendidikan setiap tahunnya.

Dengan dana sebesar itu, tentu saja pengembangan kurikulum, fasilitas, dan kesejahteraan tenaga pendidik sangat diperhatikan. Adanya universitas bergengsi seperti Harvard University, Yale University, Columbia University dan universitas terbaik lainnya menjadi bukti bahwa sistem pendidikan Amerika telah maju dan berkembang dari masa ke masa. 

Azmil, mahasiswa program PMM 3 mengatakan bahwa Amerika merupakan negara yang memiliki sistem pendidikan yang sangat baik.

‘’Dilihat dari banyaknya universitas kelas dunia yang ada di Amerika tidak heran jika sistem pendidikan di Amerika Serikat menjadi salah satu yang terbaik di dunia,’’ujarnya. 

Karin juga mengungkapkan hal menarik yang dia dapatkan saat belajar di Yale, ialah bagaimana tenaga pengajar disana mendorong mahasiswa nyamahasiswannya untuk berani menyampaikan opini mereka.

Celine mahasiswa LPDP Harvard University dalam vlognya mengatakan bahwa di Kampus nya Dosen sangat menghargai apapun pendapat dari mahasiswa nya.

‘’Apapun yang mahasiswa nya sampaikan dosen akan menghargai hal itu dan disana aku merasa pendapatku itu didengar, jadi sekecil apapun kontribusi ku itu ternyata berharga.’’ (*)

Syafira Luthfiana, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: